Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah Kembali Bersahabat Dengan Arab Saudi

Iran Mau Baikan Sama Mesir

Sabtu, 18 Maret 2023 00:05 WIB
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran Nasser Kanaani di Teheran, Iran, 13 Maret 2023. (Foto Iran International)
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran Nasser Kanaani di Teheran, Iran, 13 Maret 2023. (Foto Iran International)

 Sebelumnya 
Saat ini, Yordania dan Iran juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam banyak isu regional seperti Suriah dan Israel. Namun, setelah pengumuman pemulihan hubungan diplomatik Iran dengan Saudi, Jumat (10/3), negara-negara Teluk lain yang kurang akur dengan Iran memberi sinyal ingin berbaikan.

“Jalan diplomasi adalah cara termudah untuk membangun kerja sama saling menguntungkan di kawasan,” kata Kanaani.

Menurutnya, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi telah menggelar pertemuan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Baghdad II di Yordania, akhir tahun lalu.

Baca juga : Selama Ramadan, Skyloft by all seasons Jakarta Thamrin Sajian Menu Buka Puasa Khas Nusantara

“Mesir adalah negara penting di kawasan ini, dan yang dibutuhkan kawasan adalah sinergi antara Iran dan Mesir. Kami percaya langkah baru ini untuk meningkatkan hubungan,” terang Kanaani kepada wartawan, dilansir Middle East Monitor, Kamis (16/3).

Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Mesir terkait pernyataan Kanaani. Namun, surat kabar Saudi, Asharq Al-Awsat yang mengutip sumber di Cairo mengatakan, saluran komunikasi antara Cairo dan Teheran tidak berhenti.

Ada apresiasi positif dan penghargaan besar dari Iran untuk Mesir dan kepemimpinan politiknya. Tidak ada titik perbedaan utama antara kedua belah pihak, kecuali hubungan Teheran dengan Hamas Palestina dan gerakan Jihad Islam. Serta mempertimbangkan prinsip Mesir yang menolak campur tangan dalam urusan internal negara-negara Arab.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Konsisten Tegakan Aturan Di Kawasan Wisata

Mantan Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Orabi mengatakan, tidak ada kebutuhan strategis saat ini untuk mempercepat langkah dalam hal pemulihan hubungan dengan Iran. Namun, dia mengakui, Negara Mullah itu adalah negara yang berperan besar di kawasan.

Hubungan Teheran dengan Cairo memburuk sejak Revolusi Islam 1979 di Iran. Terutama karena aliansi dekat Mesir dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.

Keadaan menjadi lebih buruk ketika Shah Iran yang diasingkan, Mohammad Reza Pahlavi, diberikan suaka di Mesir, hingga akhirnya dia meninggal dan dimakamkan pada 1980.

Baca juga : Begini Jurus Menhub Cegah Kepadatan Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran

Ketegangan juga semakin sulit dicairkan setelah Iran menamai sebuah jalan di Kota Teheran dengan Khaled Al-Islambouli. Nama orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.