Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akan Buka-bukaan Setelah Lepas Bulan Depan

Anas Bikin Ketar-ketir

Kamis, 2 Maret 2023 08:16 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (Foto: Antara)
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bulan depan, Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara. Satu bulan sebelum bebas, mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini sudah menebar teror bagi para “musuhnya” melalui cuitan di Twitter.

Kemenkumham telah mengkonfirmasi, Anas, yang merupakan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, akan bebas April nanti. Namun, tanggal kebebasan Anas belum dipastikan. 

Anas pun sudah siap-siap. Kemarin, akun Twitter @anasurbaningrum yang dikelola admin, mengunggah foto sepucuk surat yang ditulis Anas dari Lapas Sukamiskin. "Salam dari Mas AU. Dititipkan kepada sahabat yang berkunjung. *admin," cuit akun tersebut.

Dalam surat ini, acara bicara masalah kezaliman dan kriminalisasi. Dia pun sesumbar akan terus berjuang bersama para sahabatnya untuk keadilan.

Baca juga : Dari al-Taibin Ke al-Tawwabin (2)

"Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insya Allah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi. Tetap tenang, sabar, dan menjaga suasana. Kondusif adalah hal baik untuk dilakukan. Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab. Salam keadilan, Anas Urbaningrum," demikian isi surat tersebut.

Salah satu sahabat Anas, Gede Pasek Suardika, membenarkan surat tersebut. Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ikut menguatkan teror yang ditebar Anas. “Banyak yang paham jika mengikuti dengan serius kasusnya, maka nuansa kriminalisasi sangat kental dan kentara," ucapnya, tadi malam.

Pasek memaknai, surat tersebut sebuah ajakan bagi semua sahabat Anas untuk tetap memperjuangkan keadilan atas kriminalisasi dan kezaliman dengan cara-cara yang baik. Politisi asal Bali ini menegaskan, perjuangan memerlukan kesabaran. Seperti yang sudah dilakukan Anas yang menjalani semua beban selama ini. "Namun, beliau juga tetap meminta sahabat-sahabatnya untuk sabar," ucapnya.

Di hari pembeban nanti, Pasek memastikan Anas akan disambut sahabat-sahabat dengan hangat. Dia mengklaim, sahabat Anas sangat banyak. Mulai dari di PKN, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), LSM, hingga juga politisi di berbagai partai.

Baca juga : Dari al-Taibin Ke al-Tawwabin (1)

Pasek juga sudah menyiapkan jabatan khusus untuk Anas di PKN. "Nanti kita bicarakan dengan Mas Anas. Gampang itu. Yang pasti beliau ikut mengatur arah dan gerak perjuangan partai ini,” ucapnya.

Surat “teror" Anas ini ramai dikomentari warganet. Ada yang mengingatkan Anas agar tidak dendam, ada juga yang terang-terangan mendukung.

Yang mengingatkan, salah satunya akun @Darsono. "Santai saja om, tetap semangat. Nggak usah dendam. Jalani hidup meminta Ridho Allah," pesannya. “Saya yakin Mas AU jauh dari tipikal pendendam. Kebenaran akan menemukan jalannya. Itu sunnatullah," sahut @carsa_suhenda.

Sedangkan yang mendukung, salah satunya @Ke7car. "Salah satu aset negara yang kami nanti-nantikan. Sehat terus Cak Anas. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amiin," tulisnya. "Ayo Mas AU, banyak yang menunggumu. Katakan yang haq sejujurnya, walau ada yang merasa pahit," timpal @2k69gv4siwsEWOI.

Baca juga : Anas Urbaningrum Akan Langsung Gabung PKN Setelah Keluar Dari Sukamiskin

Akun @Billy_aprianto malah manas-manasi. "Ada yang deg-deg ser nih bulan depan," candanya.

Ada juga yang mengkritik sikap Anas yang selalu mengaku dikriminalisasi. “Jangan bicara kriminalisasi, apalagi di era SBY. KPK tegak lurus kinerjanya. Bahkan besan SBY saja dipenjara. Lho, harus sadar, KPK tidak mungkin begitu saja memenjarakan orang jika tidak ada bukti cukup," tulis @123ardha.

Akun @_Nyir bicara lebih keras. "AU itu koruptor. Nggak usah disanjung-sanjung," tulisnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.