RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Venezuela Imam Edy Mulyono membahas kepemimpinan Indonesia dalam kuliah umum di Kampus Universitas Bolivaria Venezuela, Caracas, Rabu (15/3).

Dalam kuliah umum yang dihadiri 300 orang itu, Dubes Imam memperkenalkan peran Indonesia yang meningkat dalam politik global.

Berita Terkait : Dubes RI Untuk Australia Siswo Pramono, Happy Indonesia Jadi Tema Cowra Festival

“Di bawah kepemimpinan Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi G20 berhasil mengadopsi Deklarasi Bersama, meski situasi geopolitik internasional sedang memanas sepanjang 2022,” kata Imam dalam keterangan resmi KBRI Caracas, Kamis (16/3).

Menurutnya, hal ini menciptakan ekspektasi yang besar bagi Indonesia dari negara-negara lain dalam mengemban tugas kepemimpinannya. Termasuk Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan MIKTA tahun ini.

Berita Terkait : SWI Keluarkan Ina Pay Indonesia Dari Daftar Investasi Ilegal

Seperti diketahui, Indonesia tahun ini memegang keketuaan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan MIKTA, sebuah forum kerja sama konsultatif antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia untuk membahas berbagai isu strategis global dan kawasan.

Pada kuliah umum yang mengusung tema "Hubungan Bilateral Indonesia-Venezuela", Dubes Imam juga menggarisbawahi kerja sama bilateral yang terjalin baik sejak 1959.

Berita Terkait : Indonesia Siap Kirim Pekerja Ke Jepang

Namun, kerja sama yang menonjol adalah dalam bidang politik, karena kedua negara merupakan bagian dari Gerakan Non Blok (GNB). Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB pada 2021, lanjut Dubes Imam, para menteri luar negeri kedua negara meneken perjanjian pembentukan konsultasi politik Indonesia-Venezuela.
 Selanjutnya