Dark/Light Mode

Isu Lingkungan Hingga IKN Jadi Magnet

Anggota Kongres AS Sowan Ke Jokowi

Kamis, 13 April 2023 04:27 WIB
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat, kemarin, di Istana Merdeka, Jakarta. (BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat, kemarin, di Istana Merdeka, Jakarta. (BPMI Setpres/Rusman)

 Sebelumnya 
Presiden, imbuhnya, juga meminta dukungan AS untuk memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk untuk komoditas-komoditas tertentu. Fasilitas tersebut diberikan Pemerintah AS kepada negara-negara berkembang.

Kemudian, sambung Menlu, Presiden juga menekankan pentingnya isu akses pasar yang menurutnya penting bagi negara berkembang seperti Indonesia. Selanjutnya, terang mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu, Indonesia menyatakan siap bekerja sama dalam bidang energi hijau termasuk melalui program Just Energi Transfer Partnership (JETP).

JETP disepakati para pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 di Bali. Angka investasi awal dari program tersebut sudah mencapai Rp 310 triliun yang dikhususkan untuk mendukung transisi energi Indonesia.

Baca juga : Hashim Ungkit Jasa Kakaknya Ke Jokowi

Retno menyebut, para delegasi yang dipimpin Senator Merkley telah melakukan pertemuan dengan dirinya serta Menteri Siti Nurbaya. Selanjutnya, para tamu istimewa itu akan berkunjung ke IKN.

Sebelum ke Indonesia, para delegasi mengunjungi Vietnam. Menurut Merkley, dalam keterangannya, 5 April lalu, ia dan rekan-rekan anggota Kongres AS lainnya, akan mengunjungi Indonesia dan Vietnam selama sepekan.

“Vietnam dan Indonesia adalah mitra penting bagi Amerika Serikat, dan hanya bersama-sama kita dapat mengatasi berbagai tantangan abad ini,” kata Senator Merkley.

Baca juga : Indonesia Calonkan Diri Sebagai Anggota Dewan HAM PBB

“Perjalanan kami akan menjadi kesempatan memperkuat tidak hanya hubungan antara Pemerintah tetapi antara rakyat,” tuturnya.

Senator Van Hollen menambahkan. “Memperkuat kemitraan kami di seluruh dunia akan membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi orang Amerika dan komunitas global,” imbuhnya.

Selama sepekan itu, delegasi AS akan menghadiri lebih dari 35 pertemuan dengan pejabat tinggi Pemerintah, kepemimpinan dari ASEAN, organisasi masyarakat sipil, pemimpin industri, dan orang Amerika yang bekerja di kedua negara. Mulai dari eksekutif bisnis AS hingga Relawan Peace Corps. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.