Dark/Light Mode

Tingkat Kesukaan Jadi Modal Airlangga Dongkrak Elektabilitas

Sabtu, 28 Januari 2023 10:42 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diterima dengan baik oleh publik. Jadi, sangat penting meningkatkan keterkenalan Airlangga di masyarakat.

Demikian disampaikan peneliti SMRC Saidiman Ahmad. Menurutnya, Airlangga potensial menaikkan elektabilitasnya jika dia dikenal lebih banyak oleh publik.

"Tingkat penerimaan publik pada Airlangga cukup baik, 70 persen dari kenal kemudian suka,” kata Saidiman di Jakarta, Jumat (27/1).

Berdasarkan survei SMRC, sampai Desember 2022, keterkenalan Airlangga masih sekitar 39 persen secara nasional. Padahal, masih banyak potensi yang bisa dilakukan Airlangga bersama mesin partai.

Baca juga : Penggiat Medsos Jangan Jadi Penyebar Hoaks Pemilu

Sebagai Ketua Umum partai terbesar kedua, Airlangga harus dikenal masyarakat menengah bawah.

“Sebenarnya Golkar lebih banyak menarik pendukung dari menengah ke bawah. Partai ini secara tradisional lebih kuat di luar Jawa dan pedesaan,” jelas Saidiman.

Selain disukai, berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM), jika pemilu dilakukan hari ini, kans Airlangga menang sangat tinggi.

“Hasil survei pilihan publik yang terwakili oleh 2.078 responden terkait calon presiden harapan rakyat, nama Airlangga Hartanto dipilih sebanyak 25,8 persen," kata Koordinator LPMM Andrey Santoso.

Baca juga : Soliditas Mesin Golkar Jadi Kunci Sokong Airlangga Di Pilpres 2024

Alasan Airlangga berada di puncak karena punya peluang besar dipilih masyarakat atas kinerjanya, yang telah bekerja untuk masyarakat. Terutama di bidang ekonomi selama pandemi Covid-19.

Isu Ekonomi

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai, hasil survei tersebut wajar ketika yang dipakai dalam survei itu hanya membingkai isu ekonomi.

"Karena sekarang Airlangga Menko Perekonomian, tentu saja dia dianggap orang yang 'paling paham', menguasai isu ekonomi. Yang lain juga bisa jadi ada. Tapi dari hasil LPPM ini, Airlangga, sosok yang dianggap mampu jadi pemimpin di 2024 karena pengalaman di bidang ekonomi, itu sejalan dengan pengalaman dia," jelasnya.

Baca juga : Jelang 2024, Rating Jokowi Naik Terus

Kendati demikian, Cecep menjelaskan isu yang dihadapi dalam Pilpres 2024 tidak hanya berkutat soal ekonomi. Ada pula isu lain yang saling berkaitan, seperti reformasi birokrasi, pertahanan dan keamanan, kemiskinan, pengangguran, hubungan internasional, dan lain-lain.

"Capres kan isunya banyak, multidimensi permasalahannya. Bukan cuma ekonomi saja," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.