Dark/Light Mode

Buka Puasa Lintas Iman Di KBRI Washington, Dubes Rosan: Untuk Mempererat Persaudaraan

Minggu, 16 April 2023 09:52 WIB
Dubes RI untuk AS Rosan Perkasa Roeslani (kiri) didampingi Ibu Ayu Rosan (kanan) berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat buka puasa bersama di KBRI Washington/Ist
Dubes RI untuk AS Rosan Perkasa Roeslani (kiri) didampingi Ibu Ayu Rosan (kanan) berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat buka puasa bersama di KBRI Washington/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC menggelar acara buka puasa bersama yang dihadiri para tokoh lintas iman dari tiga agama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi, Kamis (13/4). Acara buka puasa ini menghadirkan Indonesia damai, toleran dan saling menghormati.

Hadir pula perwakilan institusi pemerintah Amerika Serikat (AS), asosiasi kemasyarakatan dan swasta, para duta besar negara-negara Islam dan ASEAN, serta beberapa pejabat tinggi negara yang sedang menghadiri acara tahunan IMF/Bank Dunia Spring Meeting. Antara lain, Menko Kemaritiman  dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk AS Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, kegiatan berbuka puasa lintas iman sangat penting dilakukan masyarakat Indonesia,  yang memiliki latar belakang kepercayaan dan agama yang berbeda.

“Ini acara buka puasa bersama pertama yang kami selenggarakan setelah tiga tahun pandemi Covid-19. Jadi, ketika kami memberitahu akan ada acara ini, banyak sekali tokoh yang ingin hadir, tetapi kami tetap harus membatasi,” kata Dubes Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/4).

Dubes Rosan mengatakan, buka puasa bersama juga menjadi wadah untuk  memperkaya pengetahuan lintas agama,  mempererat pesaudaraan dan menjadi wadah pemahaman budaya. 

Baca juga : Dubes Rosan: Momen Tepat Untuk Memperkuat Hubungan

Dialog lintas iman juga sangat efektif untuk memperkuat moderasi beragama dan wujud kebhinekaan.

Dubes Rosan mengapresiasi kebijakan baru di beberapa kota di AS yang menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur sekolah. Hal ini memberi kesempatan kepada para siswa Muslim menjalankan ibadah hari besar tanpa dihitung absen sekolah. 

“Saya menyambut baik karena ini menunjukkan kebesaran hati banyak pihak untuk mulai memahami Islam secara lebih luas, lebih dalam, saling menghormati.  Ini harus terus disosialisasikan ke depan,” ujarnya.

Hadir Tokoh Islam, Kristen Dan Yahudi

Sementara itu, Imam Mohamed Magid, Executive Religious Director of All Dulles Area Muslim Society Center di Sterling, Virginia, senang diundang dalam acara buka puasa ini. 

Baca juga : Dubes Rosan: Untuk Memperkuat Hubungan Ekonomi Kedua Negara

“Sangat luar biasa dapat berbuka puasa di KBRI yang terkenal keramah-tamahannya. Ditambah lagi kehadiran tokoh dan pemimpin agama lain, Islam, Kristen dan Yahudi. Yang sama-sama bicara tentang keragaman, keunikan dan kesamaan agama Ibrahim ini,” kata Iman Magid.

Menurutnya, acara ini benar-benar merefleksikan Indonesia, negara yang sangat indah, toleran dan dikenal menerima orang lain dengan tangan terbuka. 

Hal senada juga disampaikan Rabi David Saperstein, pemimpin komunitas Yahudi yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa AS Untuk Kebebasan Beragama Internasional. 

“Komunitas masyarakat Yahudi sangat gembira dapat berbagi pengalaman. Karena karena tahun ini sangat istimewa, mengingat kita merayakan hari besar di waktu bersamaan, yaitu Passover yang dirayakan warga Yahudi, Paskah yang dirayakan warga Kristen, dan Ramadan yang dijalankan warga Muslim. Ketiganya memperbarui kembali semangat spiritualitas kita bersama," ujarnya.

Pastur Senior Bruce Mitchell juga menyampaikan hal yang sama ketika berbicara dalam acara ini.

Baca juga : Buka Puasa Bersama Dengan Sopir Truk Di Banten, KST Dukung Ganjar Bawa Bantuan Oli

Dalam perspektif agama Ibrahim, Yahudi, Kristen, dan Islam dinilai datang dari Tuhan melalui seorang rasul dan nabi pilihan yang membawa misi yang sama, yaitu tauhid atau monoteisme. 

Pertemuan lintas iman ini pun diakhiri doa dan buka puasa bersama, yang menyajikan berbagai makanan khas Indonesia. Antara lain, kambing guling yang disajikan secara utuh, ayam suwir Bali, sate ayam dan kambing, rendang, mie bakso hingga bubur sumsum.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.