Dark/Light Mode

Anggota Kongres AS Mau Ke Indonesia

Dubes Rosan: Untuk Memperkuat Hubungan Ekonomi Kedua Negara

Senin, 3 April 2023 16:50 WIB
Dubes Indonesia untuk AS Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bertemu dengan Senator AS Jeff Merkley dan Christ Van Hollen di Capital Hill, Washington DC/Istimewa
Dubes Indonesia untuk AS Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bertemu dengan Senator AS Jeff Merkley dan Christ Van Hollen di Capital Hill, Washington DC/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyambut baik rencana kunjungan dua anggota Kongres AS ke Indonesia. Kunjungan itu untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-AS, pada April 2023.

Hal itu disampaikan Rosan usai bertemu Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen di Capitol Hill, Washington DC, AS, akhir pekan lalu.

“Senator Jeff Merkley dan Senator Chris Van Hollen menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia. Ada juga empat anggota Senat terkemuka lainnya yang akan ikut serta,” kata Dubes Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (3/4).

Baca juga : Menteri Kongo Puji Kerja Nyata Indonesia Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Dubes Rosan mengungkapkan, kunjungan  dua Senator itu bersama empat anggota  Kongres untuk mendukung dan memperkuat  kemitraan strategis yang terjalin antara Indonesia-AS. Termasuk melalui kehadiran ekonomi AS yang lebih kuat di Indonesia.

“Kunjungan ini untuk menekankan penguatan kerja sama ekonomi Amerika Serikat-Indonesia. Saya  menyambut hangat rencana yang baik  ini," ucap Dubes Rosan.

Pada pertemuan itu, eks Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini juga menyampaikan kepada Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen mengenai sejumlah agenda besar Indonesia. Seperti transisi energi terbarukan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung.

Baca juga : Pertemuan Pengusaha Indonesia-China Kuatkan Hubungan Dua Negara

Pada KTT G20 di Bali, November 2022, AS dan Indonesia  sepakat meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai 698 juta dolar AS untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi dan tujuan pengembangan lainnya.

Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut yakni 649 juta dolar AS disumbang AS dan 49 juta dolar AS sisanya dikucurkan  Pemerintah Indonesia.

Diakui Dubes Rosan, saat ini negara sedang menghadapi tantangan global. Namun dia yakin, Indonesia sebagai mesin ekonomi utama di Asia Tenggara memiliki daya tarik tersendiri bagi investor AS.

Baca juga : Robi Darwis Dan Kakang Dapat Keringanan Tetap Bela Persib

“Saat ini, Amerika investor asing nomor enam terbesar di Indonesia setelah Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia. Kami terus menjalin kemitraan erat dan berkelanjutan dengan Amerika di segala bidang,” kata Dubes Rosan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.