Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kepolisian Metropolitan London menangkap seorang pria, tak lama setelah sebuah mobil menabrak pagar Downing Street, kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak, Kamis (25/5) siang waktu setempat.
Saat kejadian, PM dan kanselir berada di Downing Street. Namun, tak lama setelah kejadian, PM Sunak dilaporkan pergi untuk agenda yang sudah ditetapkan.
Beruntung, tak ada korban luka dalam kejadian tersebut.
Rekaman video BBC menunjukkan, mobil Kia tahun 2009 warna silver plat London, melambat saat mendekati pintu masuk utama Downing Street. Melintasi dua jalur dari sisi selatan Whitehall, dan menuju ke arah Downing Street.
Baca juga : Kasus Suap Pengurusan Perkara MA, KPK Sita Ferrari Hingga McLaren
Pintu masuk ke jalan dijaga oleh polisi, tetapi dapat diakses via jalan darat melalui Whitehall.
Bukan Teroris
Pengemudi Kia tahun 2009 itu ditahan atas tuduhan tindak kriminal merusak, dan mengemudi ugal-ugalan. Namun, kejadian ini tidak dianggap aksi teroris
Pukul 16.20 waktu setempat, polisi melakukan evakuasi di area Whitehall, yang merupakan jantung kantor pemerintah Inggris.
Pukul 19.45, polisi mengangkut mobil pelaku dengan kendaraan khusus. Sebuah telepon seluler, diamankan untuk barang bukti.
Petugas forensik diterjunkan untuk menginspeksi kendaraan tersebut. Anjing pelacak, juga terlihat di tempat kejadian.
Saksi mata bernama Simon Parri (44) mengaku mendengar suara dentuman, saat polisi mengarahkan taser alias senjata berenergi listrik ke pria itu.
Baca juga : Gandeng Digiasia, Bank DKI Perluas Akses Pendanaan Digital Kredit
"Kendaraan polisi datang cepat sekali. Jumlahnya banyak. Mereka langsung mengevakuasi tempat kejadian," ungkapnya kepada Kantor Berita PA.
"Banyak orang terlihat panik di Whitehall," imbuhnya.
Dentuman juga terdengar oleh saksi mata lain bernama Matthew Torbitt (32). Dia terhenti di Whitehall dan tak bisa melanjutkan perjalanan, karena polisi mengunci area tersebut.
Pengingat
Dari tempat kejadian, koresponden politik BBC Helen Catt melaporkan, ada sedikit kerusakan pada gerbang Downing Street. Whitehall tampak hampir kembali normal. Orang-orang terlihat keluar masuk Downing Street, dengan berjalan kaki seperti biasa.
Dalam serangan teror Westminster 2017, mengatakan insiden itu adalah pengingat keseimbangan antara hak akses publik di sekitar bangunan penting dan langkah-langkah keamanan.
Westminster terasa lebih aman, setelah sarana keamanan diperbaiki.
Baca juga : Anak Polisi Yang Tabrak Sekeluarga Di Cijantung Terancam 5 Tahun Bui
"Ada kewajiban untuk peduli kepada mereka yang tinggal dan bekerja di wilayah Westminster, paling tidak di sekitar No 10. ," jelasnya.
Frank Gardner, koresponden keamanan BBC mengatakan, polisi telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan langkah-langkah tanggapan cepat atas insiden yang berpotensi berbahaya di pusat kota London, menyusul tingginya profil serangan di seluruh dunia.
"Peringatan keamanan di iconic landmark, pasti akan memicu respons besar. Apalagi, Downing Street pernah menjadi target di masa lalu," ujarnya.
Tahun 1991, anggota Tentara Republik Irlandia Sementara (Provisional IRA) menembakkan mortir rakitan ke kediaman resmi PM Inggris, dan melukai empat orang. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
