Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isu Monopoli Bisnis dan Peredaran Narkoba Di Penjara, Ini Klarifikasi Yayasan Jeera

Rabu, 3 Mei 2023 21:27 WIB
Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly (Foto: Ist)
Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Jeera Foundation angkat bicara terkait isu adanya monopoli bisnis terselubung di dalam penjara yang melibatkan anak menteri. Jeera Foundation membantah tudingan tersebut. 

“Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas," tegas Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly kepada wartawan, Rabu (3/5).

"Jadi saya juga heran dengan tudingan monopoli bisnis di dalam lapas, dasarnya apa? Karena sepengetahuan saya ada beberapa lembaga yang bekerja sama dengan pihak lapas," imbuhnya.

Sementara Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti menyatakan, yayasan ini berawal dari semangat membina para narapidana agar bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan, setelah mereka bebas.

"Saat itu Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi, beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera," ujar Raden.

Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan, sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan.

Baca juga : Sandi Preneur Garut Salurkan Ratusan Sembako Murah

Mulai dari membuat tas kulit, barista kopi, seni musik,barber, seni lukis, sampai membuat roti.

"Tujuannya nanti setelah selesai menjalani hukuman penjara mereka sudah mempunyai bekal keterampilan, apakah musisi, mau jadi pelukis, barista atau usaha kerajinan. Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka," bebernya.

Raden mengatakan yayasan melihat warga binaan sebagai orang yang bermasalah secara sosial. Namun mereka harus mau dididik agar tidak bermasalah lagi. Yayasan Jeera akan hadir untuk mendidiknya.

Dia pun menilai, tuduhan terhadap Yamitema, sangat keji. Apalagi, tudingan yang menyebut bahwa dia terlibat dalam bisnis narkoba. 

"Ini pembunuhan karakter dan fitnah keji. Beliau orang yang anti dengan narkoba, karena itu dalam kepengurusan maupun warga yang dibina selalu dilakukan tes urine untuk dipastikan tak ada yang menggunakan narkoba,” ungkap Raden.

Raden membenarkan, Tio Pakusadewo yang pernah menjadi pelatih dalam kegiatan pembinaan seni lukis Yayasan Jeera. Namun, dia akhirnya diberhentikan karena ada pelanggaran.

Baca juga : GGN Jatim Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Lele

"Ya, benar beliau pernah terlibat di yayasan ini. Beliau pernah melakukan pelanggaran sehingga dikeluarkan dari program," tuturnya.

Raden menjelaskan, dalam rangka pembinaan warga binaan, Yayasan Jeera bekerja sama dengan banyak pihak yang meliputi lembaga pemerintah, lembaga internasional, lembaga pendidikan, dan juga perusahaan swasta.

"Jeera itu pernah berkolaborasi dengan UNODC (PBB), Parson's School Of Design New York, Dewan Kesenian Jakarta, dan banyak lagi," terang Raden.

Sementara Karutan Cipinang Ali Sukarno membenarkan, aktor Tio Pakusadewo memang pernah bergabung dengan program pembinaan yang diselenggarakan oleh Jeera Foundation yang bekerja sama dengan Seksi Bimgiat Rutan Cipinang.

“Artis senior ini pernah diminta untuk jadi salah satu pengajar di bidang seni lukis. Namun Tio Pakusadewo pernah melakukan pelanggaran,” tuturnya.

Ali menyatakan, sampai saat ini semua warga binaan yang memenuhi persyaratan diperbolehkan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kepribadian dan kemandirian para warga binaan secara gratis.

Baca juga : PT Banjarmasin Perberat Hukuman Mardani Maming Jadi 12 Tahun Penjara, KPK Kasih Jempol

Terkait dengan isu monopoli bisnis Jeera Foundation, Ali menyatakan, yayasan itu merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU.

"Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation disebut telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian warga binaan," beber Ali.

Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, hingga pelatihan laundry. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.