Dark/Light Mode

Peringatan Russian Day

Dubes Vorobieva Resmikan Plakat Di Monkasel Pasopati

Senin, 12 Juni 2023 15:15 WIB
Dubes Vorobieva berkesempatan meresmikan plakat persahabatan Rusia-Indonesia di Monumen Kapal Selam (Monkasel) Pasopati di Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi (12/6).
Dubes Vorobieva berkesempatan meresmikan plakat persahabatan Rusia-Indonesia di Monumen Kapal Selam (Monkasel) Pasopati di Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi (12/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan Hari Rusia tahun ini memiliki makna spesial bagi Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Kali ini, Dubes Vorobieva berkesempatan meresmikan plakat persahabatan Rusia-Indonesia di Monumen Kapal Selam (Monkasel) Pasopati di Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi (12/6).

"Plakat ini dibuat untuk mengenang perjuangan pasukan Rusia dan Indonesia dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia," ujar Dubes Vorobieva dalam keterangan singkatnya, Senin (12/6) siang.

Baca juga : Sensus Pertanian 2023 Penting Untuk Kebijakan Akurat Mendukung Petani

Plakat batu hitam tersebut bertuliskan 'Mengenang hubungan baik Indonesia - Rusia dalam memperjuangkan keutuhan wilayah republik Indonesia' dalam tiga bahasa. Bahasa Indonesia, Rusia dan Bahasa Inggris.
Upacara peresmian plakat ini juga dihadiri personel Angkatan Laut Indonesia yang bertugas di Surabaya.

Monkasel Pasopati adalah destinasi wisata yang menggunakan kapal selam asli, yaitu KRI Pasopati 410. Kapal ini merupakan armada Angkatan Laut Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah ikut serta dalam Pertempuran Laut Aru yakni pertempuran laut antara Indonesia dan Belanda di Laut Arafuru, Maluku pada 1962 untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Baca juga : Peringati Pancasila, Operator SPBU Pertamina Pakai Baju Adat

Kapal selam ini merupakan salah satu Armada Divisi Timur TNI Angkatan Laut dan termasuk tipe SS Whiskey Class yang dibuat di Vladivostok, Rusia pada 1952. Kapal selam KRI Pasopati 410 ini telah beroperasi sejak 1962. Tugas utamanya adalah untuk menghancurkan garis musuh (Anti-shipping), mengadakan pengintaian dan juga melakukan serangan secara diam-diam (Silent Raid).

Kemudian kapal ini dinonaktifkan TNI Angkatan Laut pada 26 Januari 1990. Lalu diubah menjadi Monumen Kapal Selam untuk mengenang perjuangan Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.