Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dikawal Dubes Swiss dan Menteri Rini, Stadler Percepat Bikin Pabrik KA Di Banyuwangi

Sabtu, 21 September 2019 07:56 WIB
Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler (kanan) dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro (kiri) disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad  saat menandatangani perjanjian investasi  membangun pabrik kereta api di Banyuwangi di Kantor Pusat Stadrail Rail di Bussnang, Swiss, Jumat (20/9)
Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler (kanan) dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro (kiri) disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad saat menandatangani perjanjian investasi membangun pabrik kereta api di Banyuwangi di Kantor Pusat Stadrail Rail di Bussnang, Swiss, Jumat (20/9)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan kereta api Swiss, Stadler Rail telah menandatangani perjanjian investasi dengan PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) dalam bentuk pendirian perusahaan joint venture untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi. 

Penandatangan perjanjian tersebut, dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad di Kantor Pusat Stadrail Rail di Bussnang, Swiss, Jumat (20/9). 
 
Menteri BUMN Rini Sumarno menyatakan, bahwa investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di Indonesia. Di mana volume penumpang kereta api terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.  

Baca juga : Wapres JK dan Sejumlah Menteri Hadiri Peringatan Hari Konstitusi

Sementara Duta Besar RI Bern Muliaman mengatakan, selain mendapatkan investasi dan alih teknologi serta memenuhi kebutuhan kereta api di Indonesia, joint venture ini juga mempunyai peluang besar untuk diekspor ke negara di kawasan.
 
Untuk tahap pertama, total nilai investasi mencapai 100 juta dollar Amerika untuk memproduksi 125 gerbong per tahun, yang akan ditingkatkan menjadi 1000 gerbang per tahun.  

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint venture ini. Pabrik akan dibangun di area seluas 83 Ha di kota Banyuwangi yang mempunyai pelabuhan laut sejauh 3 km dari lokasi pabrik.

Baca juga : Bawa Rombongan 10 Menteri dan Pengusaha, Pangeran UEA Bakal Kunjungi Indonesia

Pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai pada tahun 2020. Untuk mendukung pengembangan SDM guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri ini, Stadler Rail akan mendirikan sekolah vokasi perkeretaapian di Indonesia.
 
“Ini adalah kesepakatan investasi Swiss yang pertama setelah penandatanganan Indonesia – EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) bulan Desember 2018” kata Muliaman. 

Mantan Ketua OJK ini berharap kerja sama ini akan mendorong kerja sama investasi di sektor lainnya antara kedua negara.  [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.