KBRI Paris Terus Gencarkan Pesona Warisan Budaya Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Warisan budaya Indonesia kembali menunjukkan pesonanya kepada masyarakat dunia, melalui pergelaran seni dan budaya berjudul ‘Presenting Indonesian Heritage to the World’ pada Kamis (19/9) di UNESCO Paris.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 750 penonton dari kalangan diplomatik, pemerhati Indonesia dan masyarakat umum di Prancis.

Pergelaran itu mengajak penonton untuk menikmati kekayaan warisan budaya Indonesia dari segi musik, tarian, maupun atraksi bela diri.

Dalam sambutannya, Duta Besar (Dubes) RI untuk Prancis dan UNESCO, Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa Indonesia dianugerahi oleh berbagai kekayaan alam dan budaya. Pengaruh budaya Indonesia berasal dari berbagai pelosok dunia seperti Timur Tengah, Eropa, China dan India. Ini membuat Indonesia laksana surga bagi pencinta warisan budaya.

Baca juga : Pemerintah Tetapkan 6 Destinasi Wisata Prioritas 2020

Dalam pergelaran ini, Indonesia yang memiliki sekitar 1.300 kelompok etnis, tak hanya menunjukan kekayaan warisan budaya. Tetapi juga menunjukan keterbukaan budaya Indonesia. Beberapa pemain gamelan dan penari dalam pergelaran tersebut, adalah orang Prancis dan Eropa lainnya.

“Pergelaran malam ini akan kaya dengan warna, musik, dan tarian. Namun perlu diingat, ini hanya sebagian kecil. Sangat kecil dari kekayaan warisan budaya Wonderful Indonesia,” kata Dubes Arrmanatha.

Pergelaran budaya menampilkan kesenian dari lima daerah di Indonesia, yaitu Kesenian Minangkabau (Gastarana), Gendang Beleq-Lombok (Puspa Gita Pertiwi), Gamelan dan Tarian Jawa (Pantcha Indra), Kesenian Sunda dan atraksi Pencak Silat (Kontingen Budaya dan Pencak Silat Jawa Barat), serta kesenian Bali (Puspa Warna).

Kelima daerah tersebut dipilih untuk mewakili daerah di Indonesia yang memiliki warisan (budaya, geopark, heritage site) yang telah diakui oleh UNESCO.

Baca juga : Bentuk Satgas Kabut Asap, Singapura Tawarkan Bantuan Pada Indonesia

Dubes Arrmanatha mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Indonesia terhadap UNESCO untuk bekerja sama dalam melindungi, melestarikan, dan memastikan warisan budaya dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.

Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kampanye warisan Indonesia yang masih dalam proses inskripsi UNESCO, seperti pencak silat dan gamelan.

“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk melindungi melestarikan, dan memastikan agar warisan budaya dapat memberi manfaat bagi generasi mendatang. Oleh karena itu Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNESCO,” tegas Dubes Arrmanatha Nasir.

Surya Rosa Putra, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO selaku Koordinator Acara mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia dan selebrasi berbagai situs yang diinskripsi pada 2019 seperti tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto.

Baca juga : PeaceGen Gelar Pendidikan Perdamaian ke Guru-guru di Jawa Barat

Melalui upaya diplomasi budaya seperti ini, KBRI Paris berharap agar seluruh anggota UNESCO dapat lebih mengenal kekayaan alam, budaya, dan biosfer Indonesia.

KBRI Paris juga mendorong agar semakin banyak kekayaan alam dan budaya Indonesia, yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia.

Saat ini, telah tercatat di UNESCO terdapat 9 situs warisan budaya dan alam, 9 warisan budaya tak benda dan 15 cagar biosfer Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di antara negara-negara ASEAN. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.