Dark/Light Mode

PeaceGen Gelar Pendidikan Perdamaian ke Guru-guru di Jawa Barat

Minggu, 15 September 2019 19:02 WIB
Suasa seminar dan workshop yang digelar Peace Generation Indonesia (PeaceGen) untuk para guru di Jawa Barat, di di SMP Muhammdiyah 8 Bandung, Sabtu (14/9). (Foto: Istimewa)
Suasa seminar dan workshop yang digelar Peace Generation Indonesia (PeaceGen) untuk para guru di Jawa Barat, di di SMP Muhammdiyah 8 Bandung, Sabtu (14/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peace Generation Indonesia (PeaceGen) menularkan virus-virus perdamaian ke guru-guru. Salah satunya dengan menggelar seminar pendidikan dan workshop di SMP Muhammdiyah 8 Bandung, Sabtu (14/9). Acara ini diikuti 150 peserta yang terdiri dari guru PAUD, SD, SMP, dan SMA yang tersebar di Jawa Barat.

Acara ini bertemakan “Penguatan Pendidikan Karakter dan Budaya Damai di Sekolah”, dan berlangsung dua sesi. Sesi pertama diisi pemaparan penguatan pendidikan karakter dan budaya damai di sekolah yang disampaikan Erick Lincoln, Irfan AmaLee, dan Taufiq, yang masing-masing adalah Founder, Co-Fouder, dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Antapani.

Baca juga : Pembentukan Pengawas Bukan Hal Baru dalam Tata Negara

Irfan mengatakan, di era digital, arus informasi sangatlah cepat. Ia menekankan daya kritis ketika membaca informasi sangatlah penting. Untuk menjawab itu, ia menawarkan pendidikan perdamaian yang tertuang dalam modul 12 Nilai Dasar Perdamaian.

“Dalam menanggapi arus informasi ini, yang dilakukan PeaceGen ialah mengajarkan 12 Nilai Dasar Perdamaian dan memberikan penjelasan tentang misinformasi, disinformasi, dan keragaman. PeaceGen punya modul tersebut yang di dalamnya memuat bagaimana menerima diri sendiri, menerima orang lain, dan resolusi konflik,” ujar Irfan dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (15/9).

Baca juga : Kemnaker Gelar Pelatihan Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama

Sesi kedua diisi perkenalan pembicara, penguatan pendidikan karakter melalui 12 Nilai Dasar Perdamaian, dan sesi bermaian boardgame. Setelah itu, ada workshop yang terdiri dari empat kelas; yaitu Pengenalan 12 Nilai Dasar Perdamaian yang bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan empati serta toleransi.

Hadi Romdani, salah satu peserta workshop dan juga guru SD 4 Kenanga Cirebon mengatakan bahwa ia akan mengajarkan 12 Nilai Dasar Perdamaian di sekolahnya. Menurutnya, nilai-nilai tersebut cocok diterapkan di sekolah dasar, mengingat saat ini banyaknya fenomena bullying yang terjadi di tengah-tengah siswa.

Baca juga : Dongkrak Pendapatan, Pegadaian Gandeng BUMN dan Swasta

“Saya akan mengajarkan kembali nilai-nilai ini kepada anak-anak. Nilai-nilai ini jika dikolaborasikan dengan kegiatan kami di sekolah diharapkan bisa meminimalisir kegiatan-kegiatan negatif,” ucap Hadi

Melalui seminar ini para peserta diharapkan dapat menerapkan pendidikan perdamaian dengan tujuan memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Karakter yang ditumbuhkan di antaranya yaitu cinta damai, toleransi, bersahabat, bekerja sama, bertanggung jawab, dan peduli sosial. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.