Dark/Light Mode

Di Rusia, Ketum KNPI Tantan Menduniakan Nila-nilai Pancasila

Sabtu, 2 September 2023 12:00 WIB
Ketum DPP KNPI yang juga Chairman NYC Indonesia Tantan Taufiq Lubis menjadi pembicara di ajang Internasional Kazan Global Youth Summit di Tatarstan, Rusia, pada 30 Agustus 2023. (Foto : ist)
Ketum DPP KNPI yang juga Chairman NYC Indonesia Tantan Taufiq Lubis menjadi pembicara di ajang Internasional Kazan Global Youth Summit di Tatarstan, Rusia, pada 30 Agustus 2023. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP KNPI yang juga Chairman NYC Indonesia Tantan Taufiq Lubis menjadi pembicara di ajang Internasional Kazan Global Youth Summit di Tatarstan, Rusia, pada 30 Agustus 2023. 

Di momen yang dihadiri para Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) dari negara-negara OKI, Tantan yang juga Ketua Majelis Nasional KAHMI ini menjelaskan Pancasila sebagai common consensus bangsa indonesia dalam sesi National Identity and Globalization.

"Narasi Besar Pancasila tidak hanya sekedar kesepakatan kebangsaan, namun juga menjadi identitas nasional yang menjadi landasan bangsa Indonesia dalam mengayuh biduk bernegara dan berbangsa dalam menghadapi dinamika nasional dan tantangan global," kata Tantan menjelaskan materinya soal Pancasila dalam keterangan tertulis yang diterima rm.id, Sabtu (2/9).

Baca juga : Dukungan Kembali Naik, Pengamat Nilai Ganjar Pahami Gen Z

Narasumber lainnya adalah dari Mansour Elh Amani, penasehat Menpora Niger, Askar Shaikidinov Menpora Kirgystan, Zachee RT. Benga, Sekjend Menpora Kamerun dan Ketua Komite Olimpiade Republik Tatarstan Marat Bariev.

Tantan yang juga Presiden ICYF Wilayah Asia mengupas sila-sial Pancasila yang mengandung begitu banyak pesan kebaikan dan nilai-nilai dalam Islam.

Misalnya, Sila Pertama Pancasila yang selaras dengan QS Al Ikhlas atau percaya kepada satu tuhan. Sila kedua terkait dengan aspek kemanusiaan dalam keadaban dan keadilan sejalan dengan QS Annisa ayat 135.

Baca juga : Ketua DPD Sebut Indonesia Telah Meninggalkan Pancasila, Ini Alasannya

Persatuan Indonesia selaras dengan QS Al Hujurat ayat 13. Begitu pula dengan Sila Keempat yang menjunjung demokrasi serta pergantian kepemimpinan secara beradab dan etis kuat relasinya dengan QS Assyuro Ayat 38. Soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang selaras dengan firman Allah dalam Surat An-Nahl ayat 90.

"Nilai-nilai Pancasila sejatinya bisa diterapkan oleh pemerintah negara lain dalam sistem ketatanegaraannya. Bisa diadopsi sebagai sistem nilai yang kompatibel dengan keadaban dan budaya bangsa lainnya, terutama di negara negara anggota OIC/OKI yang mayoritas penduduknya beragama islam," jelas aktivis yang juga sering disapa Tolub ini.

"Bagi kami para aktivis kepemudaan Indonesia sangatlah bersyukur dan bangga dapat membumikan nilai nilai Pancasila dan sekaligus menginternasionalisasikan Pancasila di level Globa," tambahnya.

Baca juga : Mega Bantah Sedang Panik

Langkah ini menurut Tolib sejalan dengan usaha Presiden Soekarno yang menyampaikan pidato di Markas PBB New York Amerika Serikat di tahun 1960-an.

"Kini di tahun 2023, DPP KNPI dan NYC Indonesia serta OIC Youth Indonesia kembali menyuarakan Konsep Pancasila dalam Forum Internasional di Russia.kami tidak sekedar menyodorkan gagasan kebangsaan indonesia, tapi juga narasi ke-islaman yang berbasis kepada Al Quran sebagai intrumen untuk menghadapi dinamika nasional dan tantangan global," jelas Tolub.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.