Dark/Light Mode

Mau Gelar Rapat Akbar, Undang Ketum Partai

Mega Bantah Sedang Panik

Rabu, 23 Agustus 2023 08:14 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Capres PDIP Ganjar Pranowo, di Yogyakarta, Selasa (22/8). (Foto: Antara)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Capres PDIP Ganjar Pranowo, di Yogyakarta, Selasa (22/8). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membantah sedang panik melihat banyak partai di parlemen deklarasi mendukung Prabowo Subianto. Untuk membuktikannya, Mega berencana gelar rapat akbar. Nantinya, para ketua umum partai akan diundang di rapat akbar tersebut.

Hal itu disampaikan Mega saat mengunjungi Kantor DPD PDIP Yogyakarta, di Jalan Tentara Rakyat Mataram Nomor 47, kemarin. Ini merupakan kedatangan Mega yang pertama setelah Kantor DPD DIY itu, diresmikan saat Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Mega tiba di markas Banteng Yogyakarta itu, pukul 11.30 WIB dengan mengenakan batik merah bermotif bunga. Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menemani Mega.

Kedatangan Mega dan rombongan disambut iringan musik gamelan. Para pemusik yang disebut pengrawit itu, memainkan alunan lagu-lagu kemerdekaan dan lagu berbahasa Jawa. Mega terlihat serius memperhatikan permainan para pengrawit.

Selanjutnya, Presiden ke-5 RI itu, bersama rombongan menaiki lift menuju lantai 2 Gedung DPD. Mereka menyantap makan siang dan dilanjutkan dengan melakukan pertemuan tertutup. Ikut dalam pertemuan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ketua DPRD Yogyakarta yang juga Ketua DPD PDIP Yogyakarta Nuryadi, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Baca juga : Nelayan Ganjar Gelar Praktik Pengolahan Ikan dan Beri Bantuan ke Warga di Banten 

Selang 1 jam, Mega pun berpidato di hadapan para anak buahnya. Dalam kesempatan ini, Mega menyinggung mengenai Pilpres 2024. Termasuk porsi koalisi partai yang saat ini lebih banyak di poros Prabowo.

Meskipun poros koalisi pendukung Ganjar masih sedikit, Mega membantah sedang panik. "Tadi pagi, saya sebelum berangkat, baca koran. Wah, ada satu koran yang kayaknya, saya sendiri mikir, lah ngopo yo, kok sentimen sama PDI Perjuangan? Saya nggak pernah ganggu dia, itu bilang, wah, sekarang PDI Perjuangan itu panik, begitu," kata Mega. "Lho panik opone (apanya) lho?" sambung Mega, diiringi tawa dan tepuk tangan peserta yang hadir. 

Mega lantas menceritakan idenya kepada Hasto untuk kembali mengadakan acara besar. Bahkan di acara tersebut, Mega meminta Hasto untuk mengundang semua ketum parpol. Tujuannya untuk menepis kabar dirinya sedang panik karena ditinggal banyak partai parlemen.

"Kita undang semua ketua umum-ketua umum. Biarin lihat, PDI Perjuangan siap apa tidak. Panik apa tidak, gitu," tegas Mega.

Ketua Dewan Pengarah BPIP itu juga menepis kabar yang menyebutkan dirinya dan Presiden Jokowi sedang renggang. Padahal, Mega ngaku hubungannya dengan Jokowi masih sama, tetap dekat layaknya keluarga.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajarkan Perempuan Milenial Cara Mengolah Sampah Organik

Di kesempatan sama, Hasto menyinggung soal elektabilitas Ganjar yang saat ini mulai rebound. Padahal saat ini, posisi Ganjar bersama PDIP sedang dikeroyok oleh koalisi besar yang ada. "Jadi, di tengah-tengah dikeroyok, survei terakhir, rebound (melambung)," ujar Hasto.

Menurut Hasto, posisi Ganjar yang sedang dikeroyok terbukti menimbulkan dampak positif. Elektabilitas Ganjar langsung naik. Selain itu, di tingkat kader, para Banteng menjadi lebih serius untuk kembali mempertahankan kemenangan, baik Pileg maupun Pilpres 2024.

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno juga menegaskan partainya tidak sedang panik. Karena PDIP adalah satu-satunya partai yang dapat mengusung Capres tanpa berkoalisi. 

"Yang panik biasanya mereka yang mau bepergian jauh tapi belum punya tiket. Semakin mepet waktunya, semakin panik, cari calo, cari makelar," sindir Hasto.

Sedangkan Ganjar mengomentari soal tingkat keterpilihannya atau elektabilitasnya yang kini membaik. Menurut survei terbaru Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang Kompas), elektabilitas Ganjar menyalip Prabowo. 

Baca juga : Plt. Ketum PPP Mardiono Makan Bakso Bareng Santri 

"Surveinya kan belum final, kepercayaan masyarakat harus kami sikapi dengan baik," tandas Gubernur Jawa Tengah itu. 

Ganjar meminta masyarakat menahan diri agar tak saling berkomentar yang dapat memecah belah. "Yang penting kita hindari sesuatu yang saling mengolok-olok dan saling menjelekkan. Biar Pemilunya menyenangkan," tutup mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (23/8) dengan judul “Mau Gelar Rapat Akbar, Undang Ketum Partai, Mega Bantah Sedang Panik”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.