Dark/Light Mode

BPIP, BRIN Dan LPPM Unes Kolaborasi Riset Dan Pembangunan Berbasis Pancasila

Jumat, 11 Agustus 2023 23:24 WIB
Kerja sama BPIP, BRIN dan LPPM Unes. (Foto: Ist)
Kerja sama BPIP, BRIN dan LPPM Unes. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjalin kemitraan strategis pada pengembangan riset dan inovasi pembangunan yang berakar pada nilai-nilai Pancasila.

Kolaborasi ini melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang (LPPM UNES) dengan topik ekonomi pancasila, antisipasi dan pengentasan stunting, serta perencanaan pembangunan semesta berencana.

Salah satu poin sentral dalam upaya kolaborasi ini mengenai pemahaman mendalam tentang konsep ekonomi Pancasila. Melalui proses pengkajian yang sedang berlangsung, termasuk dalam pembentukan Rancangan Undang-Undang dan naskah akademik terkait kebijakan ekonomi Pancasila, tampak jelas keseriusan untuk menerapkan gotong royong dan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka sektor ekonomi.

Fokus utamanya mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, keadilan sosial bagi seluruh Indonesia serta inklusif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Baca juga : Telkom Komitmen Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Pertemuan antara Wakil Kepala BPIP Karjono dan Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito, dan Ketua LPPM UNES Prof Benny Riyanto,  juga mendiskusikan arah pembangunan nasional semesta berencana ke depan yang tak dapat dilepaskan dari Garis Besar Manifesto Politik yang telah menjadi pedoman bangsa melalui TAP MPR nomor 1 tahun 1960 tentang Manifesto Politik telah menjelma sebagai tonggak penting sejak era Presiden Soekarno.

Karjono menjelaskan, pada 1959, Presiden Soekarno telah melacak potensi ekonomi dan membuat peta strategis kekuatan ekonomi dan kekuatan kearifan lokal daerah di berbagai wilayah Indonesia, dengan melibatkan berbagai elemen ahli atau pakar mulai dari bidang teknik, sosial, ekonomi, budaya, dengan melibatkan tokoh seperti masyarakat, profesor, akademisi, praktisi, hingga pejabat pemerintahan. "Hal ini menggarisbawahi urgensi merumuskan strategi pembangunan Semesta Berencana," kata Karjono.

Namun, lebih dari itu, kerja sama ini mengimplementasikan signifikansi riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila, dan menekankan iptek bukan sekadar pengetahuan semata, tetapi juga berkaitan dengan moralitas, peradaban dan nilai-nilai gotong royong, yang membangun identitas bangsa yang memiliki ciri khas berasal atau orang Indonesia.

"Iptek harus diarahkan untuk mendukung pembangunan yang berakar pada prinsip Pancasila," ujar Karjono.

Baca juga : Dipuji, Sinergi Pusat Dan Daerah Tuntaskan Beasiswa Otsus Papua

Kata dia, kolaborasi antara BRIN, BPIP dan LPPM UNES dan Instansi terkait juga merupakan langkah progresif dalam mengokohkan fondasi pembangunan nasional yang bersumber dari Ekonomi Pancasila. "Kita memetik nilai-nilai mulia Pancasila guna membimbing kebijakan ekonomi, menurunkan angka Stunting serta pembangunan menuju yang lebih baik," ujarnya.

Mego Pinandito menegaskan, Kebijakan Riset merupakan integrasi sumber daya iptek, menciptakan ekosistem riset berstandar global, terbuka (inklusif) dan kolaboratif serta menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan di Litbangjirap, dan di daerah dilaksanakan Badan Riset Daerah (BRIDA), yang memiliki orientasi serupa dalam pengembangan riset dan inovasi di tingkat lokal. Namun, BRIN memainkan peran sentral sebagai penggerak utama dan koordinator dalam mengarahkan riset yang mengacu pada pembinaan ideologi Pancasila.

Kerja sama ini juga sejalan dengan semangat undang-undang petunjuk pada undang-undang nomor 11 tahun 2019. Pasal 5 dalam undang-undang tersebut secara tegas mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan nasional, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, wajib mendasarkan diri pada haluan ideologi Pancasila.

Langkah strategis ini juga didiskusikan dan mendapat  persetujuan Kepala BRIN  Laksana Tri Handoko,   dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian. BRIN menfasilitasi dan memberikan arah kebijakan riset dan inovasi, sedang yang melaksanakan peneliti dan perekayasa yang ada diberbagai Litbangjirap dan BRIDA. Komitmen ini untuk membimbing riset dan pengembangan menuju arah yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pijakan negara.

Baca juga : HUT ke-61, HIN Komit Beri Layanan Pariwisata Dan Perhotelan Berkelas Dunia

Namun, lebih dari sekadar pengembangan ekonomi dan pembangunan, kolaborasi ini juga mendasari riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang berakar pada Pancasila. Hal ini juga dipaparkan dalam implementasinya oleh Ketua LPPM UNES  Benny Riyanto.

Benny juga menyampaikan rangkaian usaha ini, merupakan kolaborasi antara BRIN,  BPIP, UNES dan instansi terkait yang melambangkan sinergi yang jauh lebih dalam daripada sekadar MoU terbatas. Didukung oleh berbagai instansi dan pemerintah daerah, kerjasama ini memiliki tujuan bersama untuk mengokohkan riset, inovasi, dan pembangunan yang bercorak Pancasila.

BRIN, sebagai tiang utama dan pengarah riset, diharapkan mampu menghasilkan kontribusi yang positif untuk kemajuan bangsa Indonesia di tengah era global yang penuh tantangan.

Hadir dalam dalam rapat koordinasi, antara lain Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP Toto Purbiyanto, Hotrun Siregar (BPIP), dan Sekretaris Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Rudi Arifiyanto. Hadir juga dari LPPM Unnes, yakni Prof Ratna Dewi Kusumaningtyas, Prof Margareta Rahayuningsih.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.