Dark/Light Mode

Bamsoet Bertemu Wagub Gyeongsangbuk-do Korsel, Puji Gerakan Desa Membangun

Selasa, 19 September 2023 20:47 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Dal Hee Lee, di Kantor Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Selasa (19/9). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Dal Hee Lee, di Kantor Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Selasa (19/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertemu Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan (Korsel), Dal Hee Lee, di Kantor Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Selasa (19/9). Bamsoet mengapresiasi salah satu faktor kemajuan Korsel yakni bergulirnya Saemaul Undong atau Gerakan Desa Membangun. Sebuah prakarsa politik yang diluncurkan pada 22 April 1970 oleh Presiden Korea Selatan saat itu, Park Chung-hee, untuk memodernisasi ekonomi pedesaan Korea Selatan.

Dalam kunjungan balasan guna peningkatan kerja sama ekonomi tersebut, Bamsoet dipercaya menjadi Penasihat Kebijakan Ekonomi Provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Tugasnya, memberi nasihat tentang peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Gyeongsangbuk-Do dan Indonesia.

Baca juga : Bertemu Delegasi Jepang, Menteri Basuki Genjot Pembangunan IKN

Selain Bamsoet, Anggota Komisi X DPR Robert Kardinal, Ketua Komite II DPD Yorrys Raweyai, serta Sekretaris Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia Junaidi Elvis, juga diminta menjadi anggota kerja sama Kelompok Penasihat untuk Kerja Sama dan Pembangunan di Sektor Ekonomi dan Perdagangan antara Gyeongsangbuk-do dan Indonesia.

"Saya juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do terhadap berbagai kerja sama yang akan dilaksanakan, mulai dari kerja sama sektor pendidikan hingga pertanian," ujar Bamsoet, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (19/9).

Baca juga : PP Ikastara Bersama Warga Kolong Tol Angke Rayakan Hari Kemerdekaan

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sebagaimana disampaikan Dal Hee Lee, salah satu faktor kemajuan Korsel yakni bergulirnya Saemaul Undong atau Gerakan Desa Membangun. Setelah sukses melakukan kerja sama sister province dengan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 2003, Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do juga terbuka untuk melakukan kerja sama sister city antara berbagai kota yang terdapat di Provinsi Gyeongsangbuk-d dengan berbagai kabupaten/kota di Indonesia.

“Potensi terbesarnya yakni dengan Kabupaten Purbalingga, tempat lokasi kampus UNPERBA sekaligus tempat lokasi berbagai perusahaan Korea beroperasi. Kerja sama sister city tersebut khususnya akan menyasar pengembangan ekonomi desa, pengembangan pertanian desa, hingga pengembangan sumber daya manusia desa. Sehingga kita juga bisa belajar dari gerakan Saemaul Undong," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemimpin Bangsa Konsisten Wujudkan Indonesia Maju

Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD ini juga mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma, yang telah menjalin kerja sama dengan Indonesia melalui PT Binabakti Niagaperkasa Indonesia. Kedua perusahaan akan mendirikan pabrik fraksionasi plasma pertama di Indonesia

"Peluang investasi Korea Selatan di Indonesia sangat terbuka lebar di berbagai sektor. Khususnya di sektor hilirisasi energi dan sumberdaya mineral. Mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah. Terdiri dari nikel terbesar di dunia, timah terbesar kedua di dunia, batubara termal/lignit terbesar ketiga dunia, bauksit terbesar keenam dunia, emas terbesar keenam di dunia, serta tembaga terbesar ketujuh dunia," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.