5 Fakta Calon Dubes AS Untuk Indonesia, Anak Kota Yang Idolakan Orangtua

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menunjuk Kamala Shirin Lakhdhir sebagai calon Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Indonesia (RI). Siapakah Kamala Shirin Lakhdhir?

1. Diplomat Senior

 Lakhdhir tiga dekade berkarier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS. Lakhdhir merupakan pejabat tinggi Kemenlu AS. Belum lama ini merupakan Sekretaris Eksekutif Departemen Luar Negeri, seperti dikutip dari situs resmi Gedung Putih.

2. Berpengalaman Urusi China Dan Indonesia

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Malaysia. Gedung Putih menyebutkan Lakhdhir juga pernah menjabat sebagai Asisten Eksekutif Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik, dan Asisten Khusus Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik.

Baca juga : Tidak Bawa Politik Identitas, Ganjar: Kitalah Yang menjaga Bhineka Tunggal Ika 

Lakhdhir pernah menjabat sebagai Konsul Jenderal AS di Belfast, Irlandia Utara. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Kantor Urusan Asia Tenggara Maritim, yang bertanggung jawab atas hubungan AS dengan Indonesia.

Selain itu, Lakhdhir juga pernah menjabat sebagai Pearson Fellow di Sub-komite Asia dan Pasifik Komite Hubungan Internasional House of Representative, serta Sub-komite Kebijakan Moneter dan Perdagangan Internasional Komite Jasa Keuangan House.

 Mengawali karirnya, ia menjabat sebagai Wakil Koordinator Staf Koordinasi Taiwan di Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik. Penugasan di luar negeri lainnya adalah di China, Indonesia, dan Arab Saudi.

3. Bisa Bahasa Indonesia Dan China

Baca juga : Di Forum AALCO, Indonesia Dorong Reformasi WTO

Lakhdhir telah menyandang gelar BA dari Harvard College dan MS dari National War College. Ia juga menguasai bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia

4. Anak Kota

Lakhdir lahir di New York dan dibesarkan di New York dan Westport, Connecticut.

5. Jadikan Orangtua Idola

Ayahnya, Noor, berimigrasi ke Amerika Serikat dari Mumbai ke University of California, Berkley, pada tahun 1940-an untuk melanjutkan pendidikannya. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di Museum Nasional Diplomasi Amerika, Lakhdir terinspirasi untuk mengejar karier internasional karena orangtuanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.