Relasi Indonesia-China Di Puncak Sejarah, Media Kedua Negara Jadi Jembatan Hati

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes China untuk Indonesia, Lu Kang menegaskan, hubungan Indonesia-China kini mencapai puncak sejarah. Dalam 20 bulan terakhir, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Jokowi intens bertemu. Mematangkan prospek hubungan China-Indonesia.

“Indonesia adalah tempat pertama Presiden Xi mengusulkan jalur sutera maritim, yang kini dibarengi Kereta Cepat,” kata Dubes Lu Kang dalam acara 2023 China-Indonesia Media Forum bertema Jointly Promoting High-Quality Belt and Road Cooperation, Building the China-Indonesia Community with a Shared Future di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

“Dalam 10 tahun terakhir ini, Indonesia dan China berhasil membangun pertumbuhan dan persahabatan yang komprehensif melalui empat roda: maritim, ekonomi, politik, dan budaya,” imbuhnya.

Baca juga : 300 Ribu Botol Air Minum Di AS Ditarik Karena Kandungan Bromat, Ini Kata Pakar

Dubes Lu Kang berharap, kerja sama yang terjalin erat ini dapat terus ditingkatkan melalui peran media kedua negara.

“Kerja sama media yang baik, akan menjadi jembatan hati kedua negara,” ujarnya.

Sementara Wakil Presiden China Public Diplomacy Association Hu Zhengyue menilai, persahabatan dan kerja sama yang semakin erat antara Indonesia-China, tak lepas dari peran penting serta kerja keras Presiden Xi dan Presiden Jokowi. Juga masyarakat kedua negara.

Baca juga : Demi Sepak Bola Indonesia, Presiden FIFA Dianugerahi Bintang Jasa

“Hubungan China dan Indonesia adalah suatu bagian yang paling penting dari kerja sama ASEAN. Semangat kerja sama yang baik ini, harus terus dipromosikan oleh media massa,” ujarnya.

Mengutip keterangan di situs resmi Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia yang dirilis pada 25 Oktober 2023, selama 10 tahun terakhir, bersama lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia, dan lebih dari 30 organisasi internasional, Negeri Tirai Bambu sukses memperkuat Semangat Jalur Sutra (Silk Road Spirit) yang damai, kerja sama, terbuka, inklusif, saling belajar, dan saling menguntungkan.

Dengan menandatangani lebih dari 200 dokumen kerja sama dalam Belt and Road Initiative, membentuk lebih dari 3.000 proyek kerja sama, menciptakan 420 ribu lapangan kerja untuk negara-negara di sepanjang jalur, mendorong investasi triliunan dolar AS, dan membentuk struktur konektivitas "Enam Koridor, Enam Jalan, Banyak Negara, Banyak Pelabuhan".

Baca juga : Pembukaan Piala Dunia U-17 Bakal Meriah, Ada Aurelie Moremans Dan Wika Salim

Serta membangun platform kerja sama ekonomi internasional terbesar sepanjang sejarah, yang memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.