Dark/Light Mode

Greenpeace Indonesia Puji Penanganan Kebakaran TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

Rabu, 25 Oktober 2023 17:57 WIB
Penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, terus menunjukkan hasil positif. Foto: Istimewa
Penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, terus menunjukkan hasil positif. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan atas kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang mendapat banyak tanggapan positif. Kali ini datang dari Greenpeace Indonesia yang yang mengaku, penanganan kebakaran TPA di Kota Tangerang tergolong cepat.

Sebelumnya, Kemenko Maritim dan Investasi Republik Indonesia pun menyatakan hal serupa. Diketahui, penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing memang terus menunjukkan hasil positif.

Sejak hari keempat, Senin (23/10/23) kemarin dan di hari keenam ini, Rabu (25/10/23) sudah tidak terlihat api dan hanya menyisakan gumpalan asap. Yakni, di pintu tiga dan jalur empat sekitar area belakang Komplek Korpri.

Baca juga : KLHK Turunkan Manggala Agni Bantu Tangani Pemadaman TPA Rawa Kucing

Peneliti Iklim dan Energi, Greenpeace Indonesia, Haflah Leste Distincta mengungkapkan, kebakaran TPA yang tengah terjadi dibeberapa kota ditengah musim kemarau, memang menjadi fenomena baru yang tengah dipelajari Greenpeace Indonesia.

"Dengan itu, kejadian TPA Rawa Kucing juga menjadi pantauan kami, sejak hari kejadian. Kalau melihat situasi saat ini, dengan kondisi yang sudah kondusif, tersisa kepulan asap saya rasa ini luar biasa. Tergolong penanganan yang cukup cepat," tegas Haflah, dalam keterangannya, Rabu (25/10/23).

Pihaknya mengaku memantau penanganan kejadian serupa di daerah-daerah lainnya di Indonesia. "Dengan apa pun itu penanganannya, Kota Tangerang tergolong cukup cepat," tambahnya.

Baca juga : Gerakan Kemanusiaan, Santri Ganjar Salurkan Bantuan Kebakaran Di Kabupaten Bone

Dia pun menyatakan, cepatnya penanganan saat kejadian ini, harus dilanjutkan dengan cepatnya regulasi atau tindakan-tindakan penanganan lanjutan.

Sehingga, kondisi ini tidak kembali terjadi apalagi dengan kerugian yang lebih banyak lagi. Kejadian ini, perlu menjadi perhatian semua pihak, untuk menghadirkan regulasi terbaik untuk pemulihan lingkungan.

"Pemerintah perlu mempertimbangkan langkah dan mitigasi atau adaptasi yang lebih ambisius dan strategis. Yakni, melalui kebijakan dan regulasi dalam merespon fenomena yang berkaitan dengan krisis iklim saat ini," katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.