Dark/Light Mode

300 Ribu Botol Air Minum Di AS Ditarik Karena Kandungan Bromat, Ini Kata Pakar

Selasa, 14 November 2023 21:41 WIB
Ilustrasi air minum dalam kemasan. (Foto: Unsplash/Jonathan Chng)
Ilustrasi air minum dalam kemasan. (Foto: Unsplash/Jonathan Chng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu perusahaan minuman Amerika yang berbasis di Stamford, Connecticut menarik 300 ribu lebih produk 1964 Zephyrhills 100 persen Natural Spring Water dari pasar belum lama ini, karena kandungan bromat yang melebihi MCL 10ppb. 

Untuk diketahui, bromat adalah senyawa yang terbentuk ketika ozon yang digunakan untuk mendisinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami yang ditemukan di sumber air. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan bila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker. 

Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), tingkat kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan (AMDK) yang diperbolehkan adalah 0,01 miligram per liter (mg/l).  Ketentuan tersebut terangkum dalam peraturan khusus untuk air kemasan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika ini dalam  21 Kode Peraturan Federal (21 CFR). 

Oleh karena itu, produk air minum kemasan yang dengan kandungan bronat melebihi ambang batas yang ditetapkan dianggap tercemar zat pada tingkat yang dianggap membahayakan kesehatan.

Baca juga : Putusan MKMK Dibacakan Hari Ini, Apa Kontroversi Mereda? Ini Kata Perludem

Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi Hermawan Seftiono menjelaskan mineral yang ada di dalam air tanah jenisnya bermacam-macam. Ada yang baik, ada juga yang berbahaya untuk kesehatan.

Ia mencontohkan mineral yang baik untuk kesehatan itu seperti Natrium dan Magnesium. Sementara Bromida dan logam berat seperti Arsen, Merkuri, itu beresiko bagi kesehatan. 

“Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diijinkan ada dalam produk pangan dan semuanya itu sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Hermawan, semua industri air minum dalam kemasan (AMDK) diwajibkan untuk memberikan data analisis kandungan Bromat di laboratorium kepada BPOM secara berkala. 

Baca juga : Arifin Tasrif: Bukan Kepentingan Politik

“Karenanya, perlu dilakukan pengujian air tanahnya dan harus dianalisis dalam periode waktu tertentu. Hal itu bertujuan untuk mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan itu beresiko karena mengandung mineral yang berbahaya,” sambungnya.

Sosok yang aktif di Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) ini juga menjelaskan bahwa air tanah yang menjadi sumber AMDK bisa terkontaminasi oleh berbagai bakteri dan mineral-mineral yang terkandung dalam tanah. 

Karenanya, ada 3 proses pemurnian yang dilakukan untuk pemurnian air tanah. Di antaranya, proses ozonisasi, menggunakan sinar ultra violet atau UV, dan menggunakan membran filter. 

“Yang umum dilakukan itu adalah proses ozonisasi. Sebenarnya, ozonisasi targetnya itu untuk membunuh mikroba yang ada dalam air tanah itu. Tapi, ternyata ada pengaruh yang lain kalau misalnya ada kandungan Bromida pada air minum yang tidak baik untuk kesehatan,” terangnya. 

Baca juga : Guru Besar Undip Minta Pengguna Kendaraan Pribadi Mulai Pakai Transportasi Umum

Selain di Amerika, temuan yang sama juga terjadi di Uni Emirat Arab. Saudi Food and Drug Authority (SFDA/BPOM Arab Saudi) telah memperingatkan brand air kemasan “Amana” yang diproduksi oleh Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Amana, Riyadh, karena mengandung bromate melebihi batas yang diperbolehkan. 

Hasil pemeriksaan sampel air Amana ukuran “4 galon”, ditemukan kandungan bromate melebihi 0,01 mg/l. Demi keamanan konsumen, SFDA meminta perusahaan menarik kembali produknya dari pasar lokal dan menghentikan produksi sampai mereka memenuhi batas maksimum Bromate yang diperbolehkan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :