Dark/Light Mode

Dubes Fadjroel Happy, Kazakhstan Jadi Kiblat Silat Di Asia Tengah Dan Eurasia

Senin, 27 November 2023 21:25 WIB
Dubes Fadjroel Rachman saat memberikan sambutan dalam acara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kazakhstan di Karaganda, 24-26 November 2023. (Foto: KBRI Astana)
Dubes Fadjroel Rachman saat memberikan sambutan dalam acara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kazakhstan di Karaganda, 24-26 November 2023. (Foto: KBRI Astana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman menegaskan, Indonesia akan terus mendukung pengembangan Pencak Silat, seni bela diri yang sudah diakui Badan Khusus PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (UNESCO).

"Indonesia akan mendukung pengembangan pencak silat di Kazakhstan. Pencak Silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang telah diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO” ujar Dubes Fadjroel saat memberikan sambutan dalam acara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kazakhstan di Karaganda pada 24-26 November 2023.

Pertandingan tersebut diikuti 200 partisipan dari 12 region di Kazakhstan.

Dubes Fadjroel juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan Pencak Silat di Kazakhstan, yang dibuktikan dari jumlah pesilat serta berbagai prestasi yang telah diraih.

Dia mengapresiasi kemajuan pencak silat Kazakhstan. Dalam dua tahun terakhir ini, Kazakhstan sudah menjadi kiblat pencak silat di Asia Tengah dan Eurasia.

"Itulah perjuangan pesilat-pesilat Kazakhstan," cetusnya.

Baca juga : LAZIS ASFA: Zakat Jadi Wasilah Penguatan SDM Bangsa

Pada kesempatan yang sama, Dubes Fadjroel juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), atas kolaborasi yang sudah berjalan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UNY Prof. Sumaryanto dan Wakil Rektor Prof. Siswantoyo atas kerja sama luar biasa ini. Untuk menjaga kontinuitas, kami berharap setiap tahun, UNY dapat mengirim mahasiswa dan pelatih silat ke Kazakhstan dan Tajikistan," papar Dewan Penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan dan Tajikistan.

Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan yang berdiri pada tahun 2019, kini telah ada di 15 daerah (region). Ada 30 klub yang sudah resmi dengan sekitar 4.000 pesilat.

Beberapa prestasi yang sudah ditorehkan, antara lain berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di World Pencak Silat Championship Malaka, Malaysia pada tahun 2022. Sekaligus meraih 1 perak di Asian Pencak Silat Championship di India, pada tahun yang sama.

Selanjutnya, pada tahun ini prestasinya meningkat dengan berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu di Asian Championship, serta 8 emas, 10 perak, dan 9 perunggu di Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1.

Terkait hal ini, Presiden Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan Gadzhiev Gadzhi menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah Indonesia, untuk pengembangan pencak silat di Kazakhstan.

Baca juga : Dubes Jepang Happy, Ketularan Semangat Pengunjung JJM 2023

"Terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia, termasuk KBRI Astana dan kehadiran Bapak Dubes Fadjroel Rachman di tiap kegiatan yang kami lakukan," ujar Gadzhiev.

Acara ini merupakan persiapan dan seleksi, untuk mengikuti kompetisi di Singapura pada Desember 2023 kompetisi Indonesia tahun depan.

Sementara atlet silat dari region Almaty Kazakhstan, Tursunova Imina menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang terselenggara berkat kerja sama antara KBRI Astana, Universitas Negeri Yogyakarta dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan.

“Pelatihannya sangat bagus. Para pelatih sangat membantu kami, dalam persiapan untuk mengikuti kompetisi ini. Mereka mengajarkan kami beberapa teknik baru”, ujar pesilat perempuan tersebut.

Pelatih pencak silat yang didatangkan dari Universitas Negeri Yogyakarta adalah Muhammad Abdul Haris, Luky Fatur Ramadhan dan Tri Utaminingsih.

Ketiganya datang khusus ke Kazakhstan, untuk memberikan pelatihan ke para pesilat di beberapa region, menyampaikan apresiasi atas semangat belajar para atlet silat Kazakhstan.

Baca juga : FIFA Jakarta Office, Pusat Kemajuan Sepak Bola Di Asia Tenggara Dan Asia Timur

“Kami mengapresiasi semangat belajar para pesilat Kazakhstan. Ada banyak perubahan, setelah mereka mengikuti pelatihan yang kita laksanakan. Kini, mereka semakin memahami terkait aturan pertandingan, juga mampu mempraktekkan beberapa teknik baru," papar Tursunova.

Menurutnya, hal ini bagus untuk kaderisasi pesilat di Kazakhstan, karena ilmu yang didapatkan bisa langsung diaplikasikan dalam pertandingan.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.