Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Cassie Gracia (30) ibu muda yang menyamar sebagai putrinya yang berusia 13 tahun, dinyatakan bersalah atas tuduhan melakukan tindak kriminal. Padahal, dia hanya ingin menyelidiki sekolah si anak.
Pada 15 November lalu, hakim memvonis Garcia enam bulan masa percobaan dan memerintahkan dia membayar denda sebesar 700 dolar AS (sekitar Rp 10 juta) serta 100 jam pelayanan masyarakat atas aksinya pada 2021.
Baca juga : Sumpit Nancap Lima Bulan Di Tengkorak
Pada pemberitaan RM.id 18 Juni 2021, aksi Garcia menyamar itu disebarnya di media sosial. Garcia mengunggah video dengan judul “Mengapa saya menyamar sebagai putri saya yang berusia 13 tahun.” Alasan dia melakukan hal itu untuk menunjukkan betapa mudahnya orang dewasa secara ilegal masuk lingkungan sekolah.
Dalam videonya tersebut, nampak Garcia hanya mengenakan penyamaran sederhana. Ia mengecat rambutnya, memakai penyamak kulit, dan mengenakan hoodie serta masker agar bisa meniru putrinya yang berusia 13 tahun.
Baca juga : Gile, Amputasi Jari Tangan Jadi Cakar
Dengan penyamarannya tersebut, dia dengan mudah mendapatkan akses ke sekolah. Pihak keamanan yang memeriksa ID-nya lebih fokus mementingkan keberadaan ponsel cerdasnya dibandingkan memeriksa identitas aslinya.
Aksi Garcia baru diketahui di akhir kelas, ketika ada seorang guru yang menyadari suaranya. Insiden tersebut dilaporkan ke Kantor Sheriff Kabupaten El Paso, Texas, Amerika Serikat, oleh pejabat Distrik Sekolah Independen San Elizario.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
