Dark/Light Mode

Mardiono Imbau Jurkam Ganjar Jadi Pejuang

Selasa, 18 Juli 2023 17:26 WIB
Plt Ketua Umum PPP Mardiono resmi membuka Pelatihan Juru Kampanye Ganjar Pranowo pada pidato pembukaan Jurkam Ganjar, di INews Tower, Senin (17/7). (Foto: Istimewa)
Plt Ketua Umum PPP Mardiono resmi membuka Pelatihan Juru Kampanye Ganjar Pranowo pada pidato pembukaan Jurkam Ganjar, di INews Tower, Senin (17/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Ketua Umum PPP Mardiono resmi membuka Pelatihan Juru Kampanye Ganjar Pranowo. Ia membahas pentingnya peran Ganjar Pranowo sebagai pengganti estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq dan Sekjen Hanura.

"Kita berkumpul diri di sini tentu kita menempatkan diri bahwa kita adalah seorang pejuang. Kalau kita jadi pejuang, tentu kita meneladani pada pejuang-pejuang pendahulu kita," ujar Mardiono pada pidato pembukaan Jurkam Ganjar, di INews Tower, Senin (17/7).

Dirinya menilai bahwa tidak ada kandidat lain yang bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional Indonesia yang satu karakter dengan keinginan Presiden Jokowi selain Ganjar Pranowo.

Baca juga : Gibran Langsung Gaspol

"Beliau (Ganjar) orang yang lahir dari desa, memahami tentang orang desa. Beliau lahir dari keluarga yang sederhana sehingga memahami kesederhanaan anak-anak Indonesia. Karena itu Pak Ganjar sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi," ungkapnya.

Dia pun turut membahas pada ke depan di tahun 2030 hingga 2038 penduduk Indonesia akan mencapai angka 300 juta jiwa yang di dominasi generasi Z dan millenial.

"Kita akan peroleh bonus demografi karena penduduk yang 300 juta itu di dominasi oleh anak muda yang produktif. Oleh karena itu kita harus kita siapkan seperti lapangan kerja, fasilitas pendidikan hingga kesehatan," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menilai apakah Indonesia bisa berkembang menjadi negara maju, estafet kepemimpinan sangat berpengaruh.

Baca juga : Menko Polhukam Imbau Penegak Hukum Cegah Pidana Pemilu

"Jika nanti kepemimpinan kita tidak bersambung, maka seluruh program ini akan terhambat dan tidak bisa memanfaatkan bonus demografi dan akhirnya negara jadi kesulitan," tuturnya.

Sementara terkait pertemuan Ganjar dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pertemuan antara Bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menunjukkan hubungan harmonis antar kedua tokoh.

Keduanya bertemu di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7) siang.

"Pertemuan antara Pak Ganjar dan Pak Airlangga sangat bagus. Apalagi Pak Airlangga kan sudah teruji di dalam mengatasi pandemi. Pertumbuhan ekonomi kita tetap mencapai kemajuan yang diakui oleh dunia," ujar Hasto di MNC Conference Hall Gedung iNews Tower Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7) malam.

Baca juga : Cawapres Ganjar Masih Dielus-elus Banteng

Menurutnya, pertemuan antara Ganjar dan Airlangga sangat positif dan sebagai pertemuan antar sahabat yang sangat erat.

"Pertemuan tersebut sangat positif dan kehadiran Pak Airlangga dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno memang punya makna positif, dibandingkan mengirimkan utusan di acara yang lain," ujarnya.

Diketahui, Ganjar Pranowo sebelum hadir dalam acara pelatihan Jurkam Ganjar Pranowo, terlebih dahulu menemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7) Senin siang.

Ganjar mengaku belum ada pembahasan soal kerja sama cawapres saat pertemuan itu. Ganjar mengaku dirinya menyambangi Kantor Airlangga dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa Tengah. Keduanya membahas sejumlah proyek di Jateng.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.