Dark/Light Mode

Sah! UNESCO Akui Budaya Sehat Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Takbenda

Rabu, 6 Desember 2023 20:34 WIB
Sah! UNESCO Akui Budaya Sehat Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Takbenda

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO menetapkan Budaya Sehat Jamu Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Ketetapan ini disampaikan pada sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana (6/12/2023).

WBTB memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity UNESCO.

Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia ke-13, yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.

Baca juga : Revisi UU Desa Segera Dibahas, Kades Indonesia Bersatu Tak Akan Turun ke Jalan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, kegembiraan dan rasa bangga atas diakuinya Budaya Sehat Jamu oleh UNESCO.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda. Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” kata Mendikbudristek, Rabu (6/12/2023).

Lebih lanjut disampaikan oleh Mendikbudristek, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, jamu mewakili hubungan yang mendalam, bermakna, dan harmonis antara manusia dengan alam.

"Jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.”

Baca juga : Anies: Sudah Waktunya Indonesia Jadi Pelaku Aktif Kebijakan Dunia

Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap upaya pelestarian jamu sebagai budaya untuk kesehatan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama.

"Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri maupun luar negeri, produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas, pengusaha, serta penikmat khasiat jamu yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu seperti saat ini," tuturnya.

Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021).

Warisan Jamu Untuk Dunia

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menjelaskan, jamu adalah ramuan obat tradisional asli Indonesia yang dibuat dari bahan-bahan alami untuk pencegahan, pengobatan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan dan kecantikan.

Baca juga : Kolaborasi Pariwisata, Indonesia Dan Rusia Semakin Mesra

Jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti, dan kitab-kitab lama Nusantara.

"Kita pernah mengalami momen ketika kehidupan seperti berada pada titik terendah ketika pandemi melanda. Tapi ternyata, produk kebudayaan bernama jamu ini menjadi salah satu resep yang menyembuhkan, menguatkan, dan menyatukan kita," jelas Hilmar Farid.

Hilmar menjelaskan, pelestarian jamu membutuhkan optimalisasi keterlibatan bersama dan masyarakat dalam pengelolaan kolektif yang partisipatif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.