Dark/Light Mode

Kemlu Laporkan Kondisi WNI Pasca-Gempa Tsunami Jepang

Selasa, 2 Januari 2024 15:13 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia memberikan kabar terbaru terkait kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah gempa bumi dan tsunami melanda Jepang pada Senin (1/1). Meskipun situasi masih dinamis, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang terluka atau meninggal dunia.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, dalam keterangannya menyatakan, otoritas setempat belum menyampaikan data resmi mengenai WNI yang menjadi korban. 

"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan," kata Judha dilansir ANTARA, Selasa (2/1).

Baca juga : Gelorakan Semangat Muda, BAGAMA Jabar Gelar Turnamen Mobile Legends

Ia melanjutkan, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berhasil menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, seperti di Noto Peninsula, Ishikawa, dan Niigata. Dampak yang dialami oleh para WNI bervariasi, tergantung pada lokasi mereka.

Sejauh ini, sebutnya terdapat WNI yang mengungsi ke lokasi yang disiapkan oleh otoritas setempat maupun ke tempat tinggal sanak keluarga di wilayah yang dianggap aman.

Meskipun demikian, sekitar 50 WNI wisatawan sempat tertahan di Stasiun Gala Yuzawa, Niigata, karena shinkansen berhenti beroperasi. 

Baca juga : Pembangunan Konstruksi Bendungan PLTA Kayan Cascade Ditargetkan Tahun Depan

"Namun saat ini dilaporkan bahwa para wisatawan sudah dapat melanjutkan perjalanan dan shinkansen telah beroperasi kembali," tambahnya.

Gempa dengan magnitudo 7,6 yang mengguncang kawasan pantai Laut Jepang pada Senin menewaskan sedikitnya 20 orang. Untuk mengatasi situasi darurat, peringatan tsunami telah dikeluarkan, meskipun kini sudah dicabut. 

Sekitar 30 orang dilaporkan terluka di Ishikawa dan prefektur sekitarnya, sementara sekitar 32.000 rumah kehilangan aliran listrik.

Baca juga : Wapres: Perwakafan Indonesia Terus Alami Kemajuan

Gempa yang dirasakan dari Hokkaido di Jepang utara hingga Kyushu di barat daya negara itu menyebabkan kerusakan dan kepanikan di berbagai wilayah. 

Pemerintah setempat terus melakukan upaya pemulihan, dan WNI diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.