Dark/Light Mode

Pemilu Masih Tahapan Sosialisasi

Bacapres Tahan Diri Dong...

Kamis, 14 September 2023 06:45 WIB
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja. (Foto: Antara)
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) diimbau menahan diri tidak melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik. Pendaftaran pilpres belum dibuka.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja me­negaskan, untuk tahapan sosialisasi sekarang, pelaksanaan sosialisasi bersifat internal partai politik. Ketentuan tersebut merujuk pada tahap sosialisasi sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye pemilu.

“Kami minta yang akan menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden agar menahan diri tidak melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik. Salah satunya melalui media elektronik,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Relawan Sintawati Gelar Tebus Murah Sembako Di Jakpus

Bagja mengatakan, Bawaslu akan mengirimkan surat imbauan ke peserta pemilu tidak melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik. Dia berharap, peserta pemilu dapat mematuhi aturan sebelum masa kampanye.

“Nanti kami akan tembuskan, sampai­kan surat imbauan kepada semua peserta pemilu, dan kita ingatkan kembali seka­rang masih tahapan sosialisasi dan belum kampanye,” tuturnya.

Sementara, terkait video azan yang me­nampilkan salah satu bakal calon presiden sebagai talennya, Bagja menegaskan, masih menunggu kajian dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). “Yang perlu ditegaskan, ini belum ada bacapres,” tegasnya.

Baca juga : Polisi Tetapkan 7 Orang Sebagai Tersangka Bentrokan Di Rempang

Bagja juga meminta seluruh peser­ta pemilu menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) seperti spanduk yang menampilkan ajakan mencoblos.

Kata dia, Baswaslu akan menurunkan APK yang menyalahi tersebut jika tidak diturunkan oleh para peserta pemilunya sendiri.

“Mengajak, salah satunya yang ek­splisit ada tanda coblos. Itu kami minta untuk diturunkan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.