Dark/Light Mode

Menebak Wajah Indonesia 2024

Selasa, 2 Januari 2024 05:05 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin dan wakil rakyat seperti apa yang akan diperoleh Indonesia di tahun 2024

Hampir lima tahun lalu, dari 575 anggota DPR (2019-2024) sebanyak 50,43 persen masih diduduki tokoh politik lama. Petahana. Pendatang barunya lebih sedikit, 49,57 persen.

Anggota termuda saat itu berusia 23 tahun. Namanya Hillary Lasut. Putri dari Bupati Kepulauan Talaud. Dapil Sulut. Nasdem. Pada Pemilu 2024, dia pindah ke Demokrat.

Yang tertua berusia 80 tahun. Abdul Wahab Dalimunthe. Dapil Sumut. Fraksi Demokrat. Anggota Komisi VII DPR ini meninggal dunia pada Senin (8/11/2021).

Beberapa temuan menyebut, anggota DPR 2019-2024 didominasi politisi yang juga berlatar pengusaha. Jumlahnya 318 orang. Lebih dari setengah. Artinya, dari 10 orang anggota DPR, 5-6 orang diantaranya adalah pengusaha.

Baca juga : BPIP Dan Kementerian PPPA Ajak Perempuan Majukan Indonesia

Komposisi seperti ini bisa menggambarkan wajah para wakil rakyat. Juga bisa mencerminkan UU atau kebijakan seperti apa yang akan dihasilkan para wakil rakyat tersebut.

Isu yang sekarang menjadi pembicaraan publik, yakni kekuasaan yang dikendalikan segelintir orang (oligarki) misalnya, juga bisa tercermin dari komposisi ini.

Apakah komposisi wakil rakyat 2024-2029 masih akan seperti ini? Tidak sampai tiga bulan lagi akan diketahui. Inilah saringan pertama. Paling menentukan. Karena, kalau sudah terpilih, rakyat tak bisa menariknya kembali.

Setelah terpilih, merekalah yang akan menentukan wajah negeri ini. Komposisi para pimpinan KPK serta wajah pemberantasan korupsi misalnya, juga berada di tangan Presiden dan anggota DPR yang baru. 

Biasanya, para wakil rakyat atau presiden dan wapres baru, akan sangat bersemangat menunjukkan eksistensinya. Karena itu, tak heran kalau misalnya akan terjadi dinamika menarik. Terutama di awal-awal.

Baca juga : Mentan Tekankan Pentingnya Hilirisasi Sawit Di Indonesia

Dari Februari ke pilpres putaran kedua, Juni, segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk rekomposisi atau kocok ulang koalisi di DPR. Yang sekarang lawan bisa jadi kawan. Atau sebaliknya.

Di tahun politik 2024, Presiden, Wapres dan wakil rakyat seperti apa yang akan diperoleh negeri ini? Semuanya ada di tangan rakyat. Juga di tangan KPU dan Bawaslu.

Di sinilah pentingnya peran serta ketegasan KPU dan Bawaslu. Karena, kalau tidak, berbagai jenis pelanggaran, ringan atau berat, akan dianggap biasa. Bisa terjadi semacam legalisasi pelanggaran.

Pelaku pelanggaran juga akan menganggap enteng, kalau sanksinya lemah. Apalagi kalau tidak ada sanksi. Bisa menjadi “promosi” terhadap tindakan pelanggaran.

Lemahnya KPU dan Bawaslu juga bisa menular ke lembaga-lembaga lain. Ini berpotensi meruntuhkan kepercayaan masyarakat, terutama terhadap mereka yang terpilih. Juga terhadap pemilu yang menelan biaya tujuh puluh triliunan rupiah itu.

Baca juga : Green Sukuk, Terobosan Pembiayaan Hijau Di Indonesia

Wajah Indonesia 2024, sedang digambar. Juga sedang ditebak. Wajah yang waswas, khawatir, sedih, ataukah wajah yang segar, gembira, penuh harapan dan semangat serta optimistis, semuanya tergantung rakyat. 

Bulan Februari jadi penentu. Melebihi hebatnya resolusi di awal Januari.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.