Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trump Merasa Berjasa Selesaikan Konflik Suriah

Kamis, 24 Oktober 2019 16:17 WIB
Donald Trump (Foto Rex Features)
Donald Trump (Foto Rex Features)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim dirinya berjasa dalam gencatan senjata, yang disebutnya gencatan senjata permanen, antara Turki dan Kurdi Suriah.

Mengenyampingkan kritik atas kebijakan Amerika di Timur Tengah yang memungkinkan serangan Turki terhadap milisi Kurdi, Trump bersikeras, pendekatannya telah menjinakkan situasi yang berbahaya. "Turki, Suriah, dan semua bentuk pasukan Kurdi telah berperang selama berabad-abad," kata Trump dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih, seperti dikutip dari New York Times, 24 Oktober 2019.

Baca juga : Syahrul Yasin Limpo akan Selesaikan Data Pertanian

"Kami telah melakukan jasa yang luar biasa bagi mereka dan kami telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk mereka semua. Dan sekarang, kita keluar."

"Biarkan orang lain memperebutkan pasir berlumuran darah ini," tambahnya.

Baca juga : BEM Unsrat: Perppu Bukan Solusi Selesaikan Polemik UU KPK

Turki, sekutu NATO, memandang para milisi Kurdi sebagai teroris. Dalam panggilan telepon 6 Oktober, Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi tahu Trump bahwa ia akan menyerang wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah timur laut untuk memerangi mereka. Trump merespons dengan memerintahkan pasukan Amerika Serikat untuk menghindar.

Tetapi banyak Demokrat dan beberapa Republikan terkemuka telah menyebut pengunduran diri pasukan Amerika sebagai bencana kebijakan luar negeri bersejarah yang merusak kredibilitas Washington dengan sekutu, memberi untung saingan Amerika dan memberikan kesempatan bagi ISIS untuk berkumpul kembali di Suriah. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.