Dark/Light Mode

Di Australia, Jokowi Tagih Janji PM Albo Senilai 28,1 Miliar Dolar AS

Rabu, 6 Maret 2024 10:47 WIB
Presiden Joko Widodo berpidato pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu, 6 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo berpidato pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu, 6 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menagih komitmen Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Norman Albanese tahun lalu, terkait realisasi 28,1 miliar dolar AS saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu (6/3).

Komitmen PM Albo itu kalau dirupiahkan mencapai sekitar Rp 440 triliun. Hal itu pernah disampaikan saat menghadiri ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) di Jakarta tahun 2023 lalu.

"Saya apresiasi kehadiran PM Albanese pada AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) tahun lalu di Jakarta dan saya harap komitmen Australia di AIPF senilai USD28,1 miliar dapat segera direalisasikan,” tagih presiden Jokowi.

Baca juga : Dipuji Jokowi, Mayoritas Nasabah PNM Mekaar Disiplin Bayar Angsuran

Menurut Jokowi, penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi perlu terus didorong. Salah satunya melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Australia di Asia Tenggara. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, ASEAN membutuhkan dukungan Australia untuk mewujudkan cita-cita menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia.

Karena diprediksi, pada tahun 2040 mendatang, ASEAN akan menduduki peringkat 4 kekuatan ekonomi global, dengan populasi lebih dari 650 juta orang yang sebagian besarnya adalah tenaga kerja muda dengan literasi teknologi yang tinggi.

Baca juga : Disaksikan Jokowi, Menhan Prabowo Serahkan Super Hercules C-130J-30 Ke TNI AU

"Sebagai mitra wicara tertua, mitra komprehensif strategis dan mitra penghubung dengan Kawasan Pasifik, ASEAN dan Australia sama-sama berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama," harapnya.

Kepala Negara berharap Australia dapat membuka lebih lebar lagi kesempatan investasi dari ASEAN ke Australia. Termasuk dengan mengoptimalkan beberapa kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP.

Turut mendampingi Presiden dalam sesi pleno KTT Khusus ASEAN-Australia adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.