Dark/Light Mode

Teken JWP Di Paris, Menteri Arifin Perkuat Pelaksanaan Transisi Energi

Jumat, 26 April 2024 18:20 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menandatangani Joint Work Programme (JWP) 2024-2025 bersama Executive Director of IEA Fatih Birol, Kamis (25/4).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menandatangani Joint Work Programme (JWP) 2024-2025 bersama Executive Director of IEA Fatih Birol, Kamis (25/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menandatangani Joint Work Programme (JWP) perideo 2024-2025 bersama Executive Director of IEA Fatih Birol.

Penandatangan JWP dilakukan dalam kunjungan kerja ke World Energy Congress (WEC) Rotterdam dan International Energy Agency (IEA) Global Summit on People-Centred Clean Energy Transitions Paris, Kamis (25/4) 

Baca juga : Talkshow GenSaw Di Palembang: Peran Sawit Dalam Pembangunan Bangsa

Program kerja sama ini bertujuan untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia dan memfasilitasi pencapaian target Net Zero Emision (NZE).

Arifin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kerja sama Indonesia dengan IEA telah berlangsung sejak tahun 2006. Pada tahun 2015,  Indonesia secara formal bergabung sebagai associated anggota IEA. JWP 2024-2025 adalah JWP keenam yang disepakati.

Baca juga : Beri Kuliah Umum Di STPN, Menteri AHY Naik Kereta Api Ke Jogja

"JWP keenam bertujuan untuk mengakselerasi target transisi energi dan NZE Indonesia. Indonesia juga telah berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan NZE. Kami berharap IEA terus mendukung, seperti kerja sama sebelumnya, 2 tahun yang lalu," ujar Arifin di Kantor IEA Paris.

Arifin menyampaikan, pada periode JWP saat ini Kementerian ESDM akan memprioritaskan kerja sama di bidang data dan statistik energi yang akurat untuk analisis pembuatan kebijakan dan pengembangan kebijakan dengan dukungan capacity building.

Baca juga : Pertamina NRE Kian Gencar Gaungkan EBT Dan Transisi Energi

"Selama periode kerja sama ini, Kementerian ESDM akan memprioritaskan pengembangan sistem dan aplikasi, data dan informasi, capacity building, serta penelitian yang telah disetujui bersama dengan IEA," imbuhnya.

Adapun beberapa hal baru dalam lingkup JWP 2024-2025 antara lain dukungan IEA untuk pengembangan database listrik nasional, CCS/CCUS, studi di bidang bioenergi dan efisiensi energi, serta pemahaman mengenai kondisi emisi metana Indonesia berdasarkan Global Methane Tracker. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.