Dark/Light Mode

Talkshow GenSaw Di Palembang: Peran Sawit Dalam Pembangunan Bangsa

Jumat, 26 April 2024 17:50 WIB
Talkshow GenSaw Di Palembang: Peran Sawit Dalam Pembangunan Bangsa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Divisi Perusahaan  Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, sawit memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk memenuhi berbagai sektor kebutuhan hidup manusia, sawit juga menjadi pilar penting dalam dalam membangun ekonomi bangsa. 

Hal tersebut disampaikan Mauli, sapaannya, dalam rangkaian kegiatan GenSawit Talkshow 2024 "Peran Kelapa Sawit di Indonesia" di Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (23/4). Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa yang terdiri dari 12 kampus yang tersebar di Kota Palembang.

Mauli mengatakan, Indonesia saat ini sudah menjadi eksportir sawit terbesar di dunia. Indonesia tidak hanya mengekspor sawit ke negara India, Pakistan, China, tapi juga ke Eropa. "Negara-negara di Eropa saat ini sudah banyak yang memanfaatkan terutama untuk kebutuhan medis, kosmetik dan fashion," kata Mauli, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).

Maruli melanjutkan, sawit juga memiliki manfaat lain yaitu bisa mengolah karbon CO2 menjadi O2. Menurut dia, ini penting untuk mengurangi dampak dari CO2. "Ini yang akan membuat planet kita ini tetap hijau dan terus berkelanjutan ke generasi-generasi selanjutnya," ujar Mauli.

Baca juga : Jokowi Oke, Menlu Retno Jembatani Kerja Sama Ketahanan Pangan Dengan Vietnam

Senada disampaikan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Ketua Bidang Pengembangan SDM GAPKI, Sumarjono Saragih menjelaskan, di tengah beragam manfaat yang luar biasa itu, sawit masih kerap memperoleh propaganda isu negatif dari berbagai kompetitor industri serupa. Menurut Sumarjono, isu tersebut sengaja disebar, karena mereka menyadari manfaat luar biasa dari sawit dan bagi kemajuan negera Indonesia. 

"Perkebunan kelapa sawit sering kali dituduh sebagai tanaman yang tidak baik, mulai dari tanaman yang tidak ramah lingkungan, terjadi perbudakan, rasisme, ada buruh kontrak yang sedang dituduh ke kita," kata Sumarjono.

Menurut dia, keberlanjutan industri sawit harus dilanjutkan. Karena menjadi modal untuk membangun dan menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.

Selain itu, Sumarjono mempertanyakan bagaimana sawit selalu diancam keberadaanya bahkan hingga ancaman dan boikot di pasaran dengan berbagai arah tuntutan pasar.

Baca juga : Cegah Penjarahan, Seluruh Perkebunan Sawit Butuh Perlindungan

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof. Yanto Santosa ikut menjelaskan bagaimana kontribusi sawit dalam pilar pembangunan bangsa. Menurutnya, ada tiga aspek penting yang harus dikuasi oleh segenap masyarakat Indonesia.

"Yakni pilar ekonomi, bahwa usaha atau pembangunan tersebut harus menguntungkan karena ekonomi adalah pilar yang penting," ungkap Yanto.

Selanjutnya, Yanto menjelaskan bahwa pilar ekologi lingkungan yang menurutnya tidak kalah penting. "Bahwa usaha itu atau pembangunan itu harus menjamin kelestarian keanekaragaman hayati," ungkap Yanto.

Sependapat dengan Sumarjono, bagaimana isu kesejahteraan masyarakat harus mampu meningkatkan pembangunan daerah setempat agar masyarakat maju dan berkembang.

Baca juga : Musrenbang RPJPD, Rektor IPDN Paparkan Indikator Pembangunan Pemprov Jabar

"Pilar ketiga adalah pilar menjamin dan menjaga, bahwa usaha itu atau kebun sawit itu harus mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat," pungkas Yanto.

Tidak hanya talkshow, dalam kegiatan tersebut turut serta berbagai penampilan lomba narasi sawit baik, olimpiade kahoot dan university combat yang diikuti oleh setiap mahasiswa yang hadir. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.