Anggota Kongres AS Sentil Aksi Militerisasi Di Kampus

 Sebelumnya 
“Simbol kebencian tidak mempunyai tempat di Amerika,” tegasnya.

Pejabat Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa yang merebut Hamilton Hall.

Dalam sebuah pernyataan, kampus tidak akan memperta­ruhkan keselamatan komunitas mereka atau potensi eskalasi lebih lanjut.

“Setelah universitas mengetahui dalam semalam bahwa Hamilton Hall telah diduduki, dirusak dan diblokade, kami tidak punya pilihan. Personel keselamatan pub­lik Columbia dipaksa keluar dari gedung dan anggota tim fasilitas kami diancam,” tulisnya.

Baca juga : Harga Bawang Sangat Jomplang

Anggota Kongres New York Jamaal Bowman dalam pernyataannya di platform X marah atas kehadiran polisi di Columbia dan universitas-universitas New York lainnya.

“Militerisasi kampus, kehadiran polisi secara ekstensif dan penangkapan ratusan mahasiswa merupakan perlawanan lang­sung terhadap peran pendidikan sebagai landasan demokrasi kita,” ujarnya.

Akan tetapi, Rektor Universitas Columbia Minouche Shafik meminta agar polisi tetap berja­ga hingga tanggal 17 Mei 2024. Dia ingin NYPD memastikan perkemahan para pendemo tidak dibangun kembali. “Untuk men­jaga ketertiban,” ujarnya.

Salah satu pengunjuk rasa yang menyebut nama mereka sebagai OS, mengatakan kepa­da Guardian bahwa protes harus dilanjutkan sampai genosida di Palestina dihentikan.

Baca juga : UMKM Dan Konsumer Jadi Mesin Pertumbuhan BNI

“Kita harus terus melakukan protes secara damai dan kebenaran harus terungkap. Ini genosida yang terjadi di hadapan kita, dan orang-orang yang berkuasa mem­biarkan hal ini terjadi,” ujarnya.

Pada jumpa pers Selasa malam, Wali Kota New York Eric Adams dan pejabat polisi kota mengatakan, pengambilalihan Hamilton Hall dipicu oleh “agi­tator luar”. Mereka tidak memi­liki afiliasi dengan Universitas Columbia.

Adams berpendapat bahwa beberapa mahasiswa pengun­juk rasa tidak sepenuhnya me­nyadari adanya “aktor eksternal” di tengah-tengah mereka.

“Kita tidak bisa dan tidak akan membiarkan apa yang seharusnya merupakan pertemuan damai berubah menjadi tontonan kekerasan yang tidak ada gu­nanya. Kita tidak bisa menunggu hingga situasi ini menjadi lebih serius. Ini harus diakhiri seka­rang,” kata Adams. LDU

Baca juga : Airlangga Bicara Kinerja Ekonomi Dan Pemilu Damai

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 2 Mei 2024 dengan judul "Biden Kerahkan Polisi Bubarin Demo Pro Palestina Di Universitas Columbia, Anggota Kongres AS Sentil Aksi Militerisasi Di Kampus"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.