Dark/Light Mode

Biden Kerahkan Polisi Bubarin Demo Pro Palestina Di Universitas Columbia

Anggota Kongres AS Sentil Aksi Militerisasi Di Kampus

Kamis, 2 Mei 2024 07:20 WIB
Mahasiswa pro-Palestina meneriakkan yel-yel di dekat pintu masuk Universitas Columbia pada 30 April 2024, di New York City, Amerika Setikat. Foto: TRIBUNE NEWS SERVICES
Mahasiswa pro-Palestina meneriakkan yel-yel di dekat pintu masuk Universitas Columbia pada 30 April 2024, di New York City, Amerika Setikat. Foto: TRIBUNE NEWS SERVICES

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan mahasiswa ditangkap dalam demonstrasi untuk Palestina di Universitas Columbia, Kota New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (30/4/2024). Presiden AS Joe Biden mengutuk para pendemo yang mengambil alih gedung akademik di kampus tersebut.

Mahasiswa mengambil alih Hamilton Hall, salah satu ge­dung akademik penting yang ada di Universitas Columbia. Hal ini membuat ratusan petugas polisi Kota New York terpaksa mema­suki Universitas Columbia pada Selasa malam.

Dilaporkan Tribune News Ser­vice, para polisi membersihkan ge­dung akademik gedung neo-klasik berlantai delapan tersebut, yang diambil alih mahasiswa sebagai bagian dari protes pro Palestina.

Baca juga : Harga Bawang Sangat Jomplang

Sebuah gambar video menun­jukkan polisi dengan perleng­kapan anti huru-hara berbaris di depan kampus yang ada di Man­hattan. Ini merupakan titik fokus protes nasional mahasiswa yang menentang perang Israel di Gaza.

Polisi menggunakan kendara­an lapis baja dengan mekanisme jembatan untuk masuk ke lantai dua gedung tersebut.

Petugas mengaku, mereka menggunakan flash-bang untuk membubarkan massa. Namun, mereka membantah menggu­nakan gas air mata sebagai bagian dari operasi.

Baca juga : UMKM Dan Konsumer Jadi Mesin Pertumbuhan BNI

Juru Bicara Kepolisian New York (NYPD) Carlos Nieves mengatakan, belum mendapat laporan mengenai korban cedera setelah penangkapan tersebut.

“Kami sedang membersihkan­nya,” teriak polisi saat mereka berjalan menuju pintu masuk gedung yang dibarikade.

Gedung Putih memberikan tanggapan atas peningkatan tensi protes di seluruh kampus AS. Termasuk di Universitas Columbia.

Baca juga : Airlangga Bicara Kinerja Ekonomi Dan Pemilu Damai

“Presiden Biden menghormati hak kebebasan berekspresi, tetapi protes harus dilakukan secara da­mai dan sah,” kata Wakil Sekre­taris Pers Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, pengambilalihan paksa bangunan bukanlah tin­dakan yang damai dan salah. Hal ini menimbulkan ujaran kebencian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.