Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Pencegahan Limbah ASEAN, Jerman Gelontorkan 4 Juta Euro
Rabu, 4 Desember 2019 19:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jerman berkomitmen untuk mewujudkan tatanan dunia berlandasan aturan dan multilateralisme dan memandang ASEAN dan negara-negara anggotanya sebagai mitra strategis yang penting dalam upaya ini.
Senior Policy Officer Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) Patrick Fallis, memanfaatkan kunjungan ke Sekretariat ASEAN Senin (2/12) untuk berdialog dengan Kepala Bagian Kerja Sama Program dan Pengelolaan Proyek, Dameria Rimta Silangit, serta Kepala Bagian Lingkungan Hidup, Dr Vong Sok, mengenai cara mengembangkan kerja sama produktif ini lebih lanjut.
Baca juga : Indonesia Dorong Penguatan Upaya Perlucutan Senjata Nuklir Global
Dalam kesempatan ini, Fallis menyerahkan sebuah surat pernyataan komitmen sebesar lebih dari 4 juta euro atau Rp 62,5 miliar untuk proyek regional baru tentang pencegahan limbah dan ekonomi sirkuler untuk perlindungan lautan dan terumbu karang, yang didanai BMZ. Dengan komitmen baru ini, kerja sama pembangunan Jerman dengan ASEAN, terhitung sejak 2006 telah mencapai volume lebih dari 170 juta euro atau Rp 2,6 triliun.
Proyek ini direncanakan untuk dimulai pada 2020 dan akan mendukung negara-negara ASEAN dalam peningkatan kapasitas untuk pengurangan bocoran limbah darat ke laut untuk melindungi lautan. Fokus geografis proyek pilot ini adalah pada sumber utama limbah laut sepanjang sistem Sungai Mekong (termasuk wilayah Vietnam dan Kamboja).
Baca juga : Pertamina Resmikan Depot Pengisian Pesawat Udara DEO Sorong
Berdasarkan kerangka aksi “ASEAN Framework of Action on Marine Debris”, kerja sama regional dan pengelolaan pengetahuan antara kelompok kerja ASEAN akan ditingkatkan. Sebuah lingkup kegiatan lain akan berfokus pada pengembangan upaya nasional untuk pengurangan bocoran limbah dan penerjemahannya menjadi strategi pada tingkat daerah.
Proyek baru ini juga akan melibatkan sektor swasta dalam mengembangkan pendekatan- pendekatan tertentu untuk mengurangi bocoran limbah sepanjang rantai nilai. Jerman merupakan satu-satunya mitra pembangunan resmi ASEAN dan mendukungnya dalam mengembangkan solusi bersama untuk menyeimbangkan pelestarian lingkungan dengan integrasi ekonomi berlandasan prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dengan demikian berkontribusi terhadap kestabilan dan kemakmuran regional.[MEL]
Baca juga : Imbangi Uruguay, Messi Selamatkan Muka Argentina
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya