Dark/Light Mode

Dukung Penerbangan Wilayah Timur Indonesia

Pertamina Resmikan Depot Pengisian Pesawat Udara DEO Sorong

Kamis, 21 November 2019 17:26 WIB
VP Operations & Services Pertamina Kusumo Wibowo bersama jajaran tamu undangan lainnya, memencet tombol tanda diresmikannya DPPU Deo Sorong sebagai DPPU Modern di Wilayah Indonesia Timur, Kamis (21/11). (Foto: Humas Pertamina)
VP Operations & Services Pertamina Kusumo Wibowo bersama jajaran tamu undangan lainnya, memencet tombol tanda diresmikannya DPPU Deo Sorong sebagai DPPU Modern di Wilayah Indonesia Timur, Kamis (21/11). (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong di Kantor DPPU DEO Sorong, Kompleks Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Kamis (21/11).

Peresmian ini dilakukan oleh Vice President Operation & Services PT Pertamina (Persero) Kusumo Wibowo, didampingi Vice President Reliability & Project Development PT Pertamina (Persero) Budi YP Hutagaol, General Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero) Gema Iriandus Pahalawan serta Asisten I Walikota Sorong, Rachman.

Fasilitas DPPU yang diresmikan itu meliputi 3 tangki avtur dengan kapasitas 500 KL, tangki air dengan kapasitas 700 KL, 4 pompa dengan volume aliran 70 meter kubik per jam, filter separator, Terminal Automation System, civil facilities (gedung kantor dan bangunan penunjang lainnya), serta HSSE facilities (pemadam kebakaran, pipa dan pompa kebakaran, dsb).

Vice President Operation & Services PT Pertamina (Persero), Kusumo Wibowo mengatakan, peresmian instalasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong ini merupakan komitmen nyata peningkatan pelayanan Pertamina kepada konsumen di wilayah Indonesia Timur.

Baca juga : Indonesia Minta Pembangunan Hunian Israel Tepi Barat Distop

“Wilayah Sorong berpenting sebagai salah satu pintu gerbang, dan destinasi utama di kawasan Timur Indonesia,” ungkap Kusumo.

“Selain sebagai penghubung dengan wilayah-wilayah lain di Papua Barat, keberadaan Bandara DEO Sorong sangat mempengaruhi pertumbuhan penerbangan. Karena pariwisata sedang berkembang. Karena itu, proyek pengembangan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong ini oleh Pertamina diharapkan dapat mendukung perkembangan dunia aviasi/penerbangan di wilayah Timur Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Vice President Reliability & Project Development PT Pertamina (Persero), Budi YP Hutagaol menyampaikan, investasi pengembangan DPPU DEO Sorong diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara di Bandara DEO Sorong.

Proyek pengembangan DPPU DEO Sorong telah disetujui pada tahun 2016, untuk mengimbangi tren peningkatan volume sales Avtur di Bandara DEO Sorong.

Baca juga : Tendangan Egy Maulana, Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Iran 2-1

“Melihat kondisi dan pertumbuhan kebutuhan avtur tersebut, serta untuk mendukung master plan Kementerian Perhubungan, maka pada tahun 2016 dilakukan persetujuan investasi Pelaksanaan Proyek Relokasi DPPU DEO. Proyek pengembangan DPPU ini telah selesai pada awal November 2019, dengan nilai investasi Rp 112 miliar ,” ungkap Budi.

“Dengan fasilitas dan sarana yang lebih lengkap dan modern, yakni 3 tangki avtur berkapasitas total 1.500 KL dari sebelumnya yang hanya menggunakan temporary storage tank ex-refueller dengan kapasitas total 111 KL, maka Pertamina berharap agar kualitas pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara dapat semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan mengatakan, peningkatan fasilitas dan sarana yang semakin lengkap dan modern akan meningkatkan pelayanan dan operasional DPPU DEO Sorong.

“Pada tahun 2013 – 2016, terdapat peningkatan volume sales rata-rata tiap tahun sebesar 13,6 persen dengan volume penjualan perhari mencapai 58 KL/day pada tahun 2016. Namun, saat itu belum diimbangi dengan rata – rata ketahanan stok (coverage days) sebesar 2,5 hari karena tangki penyimpanan masih berukuran kecil,” terang Gema.

Baca juga : Hapus Peraturan Ruwet Yang Bikin Investor Kabur

Menurutnya, fasilitas ini akan mendukung ketahanan stok sebesar 22 hari, dengan kontribusi penjualan hingga sebanyak rata-rata 68 KL/hari. Dengan frekuensi pengisian ulang (refueling) rata-rata 19 kali/hari pada periode Januari s.d Oktober 2019.

Pada November 2019 sendiri, penjualan avtur di DPPU Sorong mencapai rata-rata 85 KL/hari.

"Pertamina juga memberikan apresiasi kepada para konsumen setia yang telah menggunakan produk Avtur dari DPPU DEO Sorong yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, AirAsia, Travira Air dan SusiAir,” tutup Gema. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.