Dark/Light Mode

MRT Jakarta Belajar dari Tunnelbana Stockholm

Minggu, 8 Desember 2019 14:43 WIB
Pertemuan delegasi MRT Jakarta dengan sejumlah rekan sejawat dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm. (Foto KBRI Stockholm)
Pertemuan delegasi MRT Jakarta dengan sejumlah rekan sejawat dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm. (Foto KBRI Stockholm)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi PT MRT Jakarta yang terdiri atas Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, dan Spesialis Komunikasi Perusahaan Ricky Putra, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swedia Bagas Hapsoro melakukan studi banding dan peninjauan sistem kereta bawah tanah (Tunnelbana) Stockholm, Jumat (6/12).

Selama di Swedia mereka mengadakan pertemuan dengan sejumlah rekan sejawat dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm, demikian KBRI Stockholm dalam keterangan yang diterima RMco.id.

Pada pertemuan dengan Direktur Internasional SL, Bjorn Homlberg, dan Chairman of Stockholm Public Transport, Kristoffer Tamsons, delegasi membahas sistem integrasi antar-moda, sistem ticketing, dan aspek lingkungan operasional transportasi publik. Bagas menyatakan pertemuan itu sangat penting untuk keberlanjutan MRT di Jakarta.

Baca juga : Transportasi Publik, Jakarta Belajar ke Swedia

"Ini langkah penting menjadikan moda transportasi publik Jakarta yang semakin nyaman, efisien, dan sustainable," ujar Dubes Bagas.

Pada pertemuan itu para pihak juga mendalami rencana penandatanganan MoU antara PT MRT Jakarta dengan Metro Stockholm. "Butir-butir penting, khususnya mengenai kelanjutan kerja sama kedua pihak telah masuk ke dalam rancangan MoU, selanjutnya tinggal ditandatangani," ujar Bjorn.

Suasana dan interior Tunnelbana yang dihiasi mural. (Foto KBRI Stockholm)

Pemerintah Daerah Stockholm merupakan pemilik infrastruktur transportasi stasiun, jalur kereta dan gerbong kereta apinya, namun untuk pengoperasiannya telah diserahkan kepada swasta.

Baca juga : Belajar Dari Kucing

Pada kesempatan terpisah, delegasi bertemu dengan MTR Nordik, CFO, Hakan Nilsson dan Business Development Director, Malin Onneflod. Pembahasan utamanya adalah mengenai operasionalisasi transportasi publik.

Stockholm unggul dalam hal ini di mana Tunnelbana Stockholm memiliki penumpang harian sebanyak 1,3 juta, 100 stasiun yang 50 persen di antaranya berada di bawah tanah, dan membentang dengan jarak tempuh mencapai 108km. MTR Nordik merupakan perusahaan yang menang tender Pemerintah Daerah Stockholm sejak 2008 untuk mengoperasikan jalur kereta yang sangat padat di Stockholm.

Delegasi juga melakukan peninjauan ke Tunnelbana dengan melihat interior sebagian besar stasiun Tunnelbana yang dihiasi dengan mural dan lukisan dinding yang menjadi daya tarik tersendiri. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.