Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Buntut Drama Darurat Militer, Presiden Korsel OTW Dimakzulkan 6 Partai Oposisi
Rabu, 4 Desember 2024 18:49 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Enam partai oposisi Korea Selatan (Korsel) - termasuk oposisi utama Partai Demokrat - mengajukan RUU Pemakzulan untuk Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (4/12/2024) pukul 14.40 waktu setempat. Menyusul reaksi politik yang meluas di seluruh spektrum politik atas dekrit darurat militernya yang berumur pendek, atau kurang dari 12 jam, Selasa (3/12/2024) malam.
RUU tersebut akan diajukan ke sesi pleno Majelis Nasional pada Kamis (5/12/2024), dengan pemungutan suara pada Jumat (6/12/2024) atau Sabtu (7/12/2024).
Di bawah konstitusi Korsel, pemakzulan harus diusulkan oleh mayoritas parlemen, dan disetujui oleh dua pertiga dari semua anggota parlemen.
Baca juga : Trump Back To Gedung Putih, Presiden Korsel Latihan Golf Lagi
Baru setelah itu, lanjut ke Mahkamah Konstitusi. Setidaknya, enam hakim harus setuju untuk melanjutkan pemakzulan.
Selama proses sampai pemakzulan diadili, Presiden akan ditangguhkan dari menjalankan kekuasaannya.
Darurat Militer
Presiden Yoon mengumumkan darurat militer di Korea Selatan, dan menuduh oposisi melakukan kegiatan anti-negara yang mengarah ke pemberontakan, Selasa (3/12/2024) pukul 10.30 malam.
Baca juga : Kunjungi Monumen Pahlawan Rakyat, Presiden Prabowo Letakan Karangan Bunga
"Darurat militer ditujukan untuk memberantas pasukan pro Korea Utara dan untuk melindungi tatanan kebebasan konstitusional," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan di TV.
Keputusan ini muncul setelah Partai Demokrat yang merupakan oposisi mengajukan rancangan undang-undang anggaran yang diperkecil ke komite anggaran parlemen, dan mengajukan mosi pemakzulan terhadap auditor negara dan jaksa penuntut umum.
Rabu (4/12/2024) pukul 04.30 pagi, Yoon mengumumkan akan mencabut perintah darurat militer, dan mengatakan telah menarik pasukan yang dikerahkan sebelumnya pada malam itu. Menyusul penolakan 190 anggota parlemen atas status darurat militer.
Namun, dia kembali menuduh partai oposisi menggagalkan langkah-langkah pemerintahnya. Yoon juga mendesak para anggota parlemen untuk menghentikan manipulasi legislatif mereka.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya