Dark/Light Mode

Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Sudirman Haseng

Promosi Nusantara Menarik Banyak Pengunjung Sea Festival 2019

Kamis, 26 Desember 2019 01:59 WIB
Duta Besar Sudirman Haseng (berkacamata dan berbatik) menyambut Perdana Menteri Hun Sen di booth KBRI Phnom Penh, didampingi Menteri Pariwisata Kamboja, Dr Thong Khon dan jajaran pejabat tinggi Kamboja. (Foto KBRI Phnom Penh)
Duta Besar Sudirman Haseng (berkacamata dan berbatik) menyambut Perdana Menteri Hun Sen di booth KBRI Phnom Penh, didampingi Menteri Pariwisata Kamboja, Dr Thong Khon dan jajaran pejabat tinggi Kamboja. (Foto KBRI Phnom Penh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang tutup tahun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja tetap melaksanakan promosi terpadu seni budaya, pariwisata dan perdagangan Indonesia pada Festival Laut (Sea Festival) ta- hunan ke-8 di kota yang terkenal dengan duren dan ladanya, Kampot, Kamboja.

Festival Laut tahun ini temanya Clean City, Beautiful Bay, Healthy Tourism”. Digelar, selama tiga hari (20-22 Desember 2019). Kegiatannya beragam. Pertunjukan musik dan tari, pameran makanan dan minuman serta pertandingan olahraga tradisional.

“Indonesia selalu mendapat undangan kehormatan dari Kementerian Pariwisata Kamboja baik itu untuk pameran produk perdagangan maupun pertunjukan seni budaya Indonesia pada Sea Festival,” kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, dalam keterangannya.

Di bidang pariwisata dan perdagangan, booth Indonesia mempromosikan Wonderful Indonesia serta berbagai produk makanan yang diimpor dari Indonesia. KBRI bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dan distributor produk Indonesia di Kamboja seperti Kalbe International, Intermedica Co., Ltd., dan Indo Global Success Co., Ltd (IGS).

Baca juga : Dorong Kedua Negara Berkembang Bersama

Booth Indonesia dibanjiri para pengunjung yang sangat antusias untuk mengenal lebih jauh produk yang dipamerkan, di antaranya minyak goreng Tropical, Indomie, Chitato, dan Ekstra Joss. Di samping itu, terdapat investasi Indonesia di bidang real estate yaitu Kampong Dewa Resort.

Kampong Dewa Resort terletak di Sihanoukville, Provinsi Kampong Som yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi RI-Kamboja dan hubungan antarmasyarakat. Berdasarkan catatan KBRI Phnom Penh, hingga saat ini sekitar 700 WNI yang bekerja di Kampong Dewa Resort khususnya di sektor perhotelan dan konstruksi.

Di bidang promosi seni budaya, Pusat Budaya Indonesia di Kamboja (Pusbudi) Nusantara menampilkan Tari Piring, Tari Toba dan Angklung yang mengiringi lagu Maumere dan lagu populer Kamboja, Oum Tuk pada acara Pembukaan dan Penutupan Sea Festival. Tim Pusbudi terdiri dari 20 pemuda/i Kamboja, para alumni Indonesia dari Kamboja hingga anak-anak Indonesia usia 5-10 tahun.

Aktifnya KBRI di Kamboja memberi dampak yang baik terhadap kunjungan turis dari sana ke Tanah Air. Pada Januari-Oktober 2019, wisatawan Kamboja yang berkunjung ke Indonesia berjumlah 11.135 orang, meningkat 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang berjumlah 7.111 orang.

Baca juga : Promosi Indonesia Lewat Pencak Silat

Menteri Pariwisata Kamboja, Dr Thong Khon mengapresiasi dukungan aktif KBRI Phnom Penh. Thong Khon menyebut, pertunjukan seni budaya Indonesia yang berwarna telah membuat Sea Festival 2019 menjadi lebih sukses dan menarik banyak pengunjung lokal dan asing. Terdapat 461 booths dari berba- gai propinsi di Kamboja, instansi pemerintah atau swasta, usaha kecil dan menengah (UKM) dan negara sahabat seperti Indonesia, Thailand, China, Vietnam.

Festival Laut 2019 dibuka Perdana Menteri Hun Sen serta dihadiri sekitar 500 ribu pen- gunjung yang terdiri dari pejabat tingkat tinggi dan para duta besar/korps diplomatik serta masyarakat umum. Dalam laporannya, Menteri Pariwisata Kamboja mengucapkan selamat kepada Kota Kampot yang akan menerima penghargaan ‘ASEAN Clean Tourist City’ pada ASEAN Tourism Forum di Brunei Darussalam pada 16 Januari 2020 mendatang.

Di sela–sela kegiatan Sea Festival, KBRI Phnom Penh juga telah melaksanakan pertemuan dengan Pejabat Kementerian Ekonomi dan Keuangan Kamboja serta perwakilan Kadin Kampot. Kamboja mengharapkan agar pihak Indonesia melalui KBRI Phnom Penh dapat turut mempromosikan Kampot serta berinvestasi di wilayah selatan Kamboja itu.

Pemerintah Kerajaan Kamboja sedang berupaya untuk mengembangkan Propinsi Kampot dengan membangun sejumlah gedung-gedung bertingkat dan tempat rekreasi disepanjang sungai kota Kampot, serta pembangunan international river port dalam waktu dekat.

Baca juga : Bentuk Satgas Kabut Asap, Singapura Tawarkan Bantuan Pada Indonesia

Menurut data Kementerian Pariwisata Kamboja, pada 2019, wilayah pesisir Kamboja diperkirakan akan menerima sekitar 1,3 juta wisatawan internasional dan 3.4 juta turis domestik. Dari Januari-November 2019, Kampot yang berjarak 148 Km dari ibu kota Kamboja, Phnom Penh, menerima 180 ribu turis asing dan 1.4 juta turis lokal. Pada tahun 2020, wilayah pesisir diprediksi akan menerima 1,7 juta wisatawan internasional dan 3,5 juta wisatawan domestik. Sementara itu, pada 2030 wilayah pesisir ditargetkan untuk menerima 4,5 juta wisatawan internasional dan 6 juta turis lokal.

Kegiatan Sea Festival ini diselenggarakan setiap tahun sekali dengan tuan rumah bergantian antara empat wilayah yang terle- tak di kawasan pesisir, yaitu Koh Kong, Preah Sihanouk, Kep, dan Kampot.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.