Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gunung Taal Filipina Meletus, Kemlu Siap Evakuasi WNI

Senin, 13 Januari 2020 17:24 WIB
Asap Gunung Taal membumbung tinggi. (Foto CNN)
Asap Gunung Taal membumbung tinggi. (Foto CNN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pascaletusan Gunung Api Taal di Selatan Manila, Pemerintah Filipina melakukan beberapa langkah cepat. Mulai dari mengevakuasi ribuan orang hingga sempat menutup sementara Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA).

Gunung api Taal merupakan objek wisata populer yang terletak di tengah danau yang indah, namun Minggu (12/1) kemarin berubah. Gunung api Taal memuntahkan abu, bergemuruh dengan gempa bumi dan meledak dengan kilat di atas puncaknya. Pemerintah setempat bergerak cepat. Ribuan orang yang tinggal di dekatnya dievakuasi dari rumah mereka, tetapi penduduk setempat lainnya mempertimbangkan apakah akan melarikan diri atau tidak.

“Letusan berbahaya bisa terjadi dalam beberapa jam hingga berhari-hari,” kata Badan Seismologi Filipina dikutip dari AFP.

“Saya khawatir itu akan meletus tetapi saya akan membiarkannya takdir. Saya hanya harus berdoa,” ujar salah satu karyawan hotel di dekat Gunung Api Taal, Eduardo Carino.

Baca juga : Gagal di Malaysia Masters 2020, PBSI Evaluasi Tunggal Putra

Kantor berita Filipina, PAN, memberitakan, Senin (13/1) pagi, Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Management Nasional (NDRRMC) Filipina menunjukan ada sekitar 844 keluarga di Batangas, Filipina, dan 122 keluarga di Cavite dievakuasi di tempat yang lebih aman.

Menanggapi letusan abu yang mencapi 50.000 kaki (15.000 meter) ke atmosfer, pejabat penerbangan sempat memerintahkan penangguhan penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di ibukota Manila.

Namun setelah keadaan dinilai kondusir, bandara kembali dibuka pada Senin siang. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengutip ancaman terhadap pesawat dari “fragmen balistik.” Sekretaris Transportasi, Arthur Tugade telah menginstruksikan pejabat penerbangan untuk mengambil langkan antisipasi.

“Melakukan apa pun yang diperlukan untuk kepentingan keselamatan publik,” kata pernyataan bersama dari otoritas transportasi dan udara.

Baca juga : Mobil Hamilton Belum Siap Pakai

Evakuasi WNI

Kedutaan Besar RI di Manila, Filipina tengah mempersiapkan evakuasi warga Indonesia yang berada di wilayah Cavite. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, menuturkan ada 170 WNI di wilayah Cavite yang sebagian besar merupakan mahasiswa.

"Tim Perlindungan KBRI Manila pagi ini telah berada di wilayah Cavite untuk memantau situasi, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan memberikan bantuan kepada para WNI. Jika diperlukan, tim akan mengevakuasi para WNI ke KBRI Manila," kata Judha melalui keterangan tertulis, Senin (13/1).

Menurut Judha, KBRI Manila juga telah menyampaikan imbauan agar WNI yang terdampak erupsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan otoritas setempat terkait situasi dan kondisi di wilayah tersebut. WNI di sana diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan dan menggunakan masker atau handuk basah jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga : Dukung Proklim, APP Sinar Mas Kembangkan Desa Makmur Peduli Api

"Jika menghadapi situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI di nomor 0917 3198470," kata Judha. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.