Dark/Light Mode

Dukung Proklim, APP Sinar Mas Kembangkan Desa Makmur Peduli Api

Sabtu, 7 Desember 2019 09:04 WIB
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba memaparkan, pencapaian program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). (Foto: APP Sinar Mas)
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba memaparkan, pencapaian program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). (Foto: APP Sinar Mas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas mendukung Program Kampung Iklim (Proklim) pemerintah. Lewat Proklim, masyarakat di tingkat desa dibina untuk memperkuat kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Proklim juga berdampak pada kesejahteraan penduduk desa dan ikut memberdayakan kaum perempuan.

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba mendukung penuh Proklim. APP Sinar Mas membangun program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang memberikan edukasi tentang peran penting masyarakat desa dalam menjaga hutan. 

Baca juga : Sabam: Tak Boleh Ada Kesenjangan Guru Kota dan Guru Pelosok

Tak hanya itu, APP Sinar Mas pun memberikan bantuan finansial dan teknis untuk mendukung masyarakat desa, beralih dari metode tebang-dan-bakar ke metode agroforestri berkelanjutan. “APP Sinar Mas percaya bahwa ketika suatu desa sejahtera, hutan juga ikut lestari,” ujar Elim Sritaba dalam keterangannya, Sabtu (7/12)

APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari Rp 46 miliar untuk program DMPA. Kini, lebih dari 18.040 rumah tangga di lebih dari 312 desa mendapat manfaat dari program tersebut.  "Kami menargetkan untuk menjangkau total 500 desa pada akhir 2020,” lanjut Elim.

Baca juga : Anak CT Bukan Sekadar Pemanis

Sebanyak 78 desa binaan DMPA telah terdaftar dalam program Proklim. Dari keseluruhan desa tersebut, 24 desa dianugerahi Penghargaan Proklim Utama dan 46 desa DMPA lainnya mendapatkan penghargaan Proklim Madya, karena telah berhasil menjalankan upaya berkelanjutan untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Elim menambahkan, saat ini APP Sinar Mas sedang bekerja sama dengan sejumlah organisasi untuk mengembangkan program tersebut dari skala lokal ke skala internasional.

Baca juga : Kuningan City Gelar Festival Gowes

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong menegaskan, pentingnya memperkuat ketahanan iklim di tingkat desa. Sekitar 50 persen penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dengan jumlah sekitar 83.000 desa. Keterangan tersebut dijelaskan Wakil Menteri LHK saat memberi pidato kunci pada diskusi panel di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP 25 UNFCCC di Madrid, Spanyol. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.