Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Puluhan Warga Tewas Kena Rudal
Indonesia Serukan India-Pakistan Berdamai
Jumat, 9 Mei 2025 08:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Perang antara India dan Pakistan mulai memakan korban nyawa. Pemerintah Indonesia prihatin dan menyerukan agar kedua negara yang bertetangga itu, mengedepankan dialog dan perdamaian.
Puluhan warga Pakistan dikabarkan tewas akibat serangan rudal yang dilakukan India, pada Rabu (7/5/2025) dini hari. Bangunan dan fasilitas umum di Pakistan dan Kashmir, hancur.
Serangan yang diberi nama Operasi Sindoor itu, dilakukan India dengan menembakkan rudal ke sembilan titik di wilayah Pakistan. India meluncurkan 24 rudal dimulai pukul 01.05 hingga 01.30 waktu setempat, dibawah koordinasi Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Pemerintah Pakistan melaporkan, operasi Sindoor menghantam enam lokasi strategis, termasuk bendungan dan proyek tenaga air. Beberapa sekolah dan masjid di pinggiran kota utama di Kashmir, hancur.
Baca juga : Mustolih Siradj: Sistem Pembiayaan Haji Harus Direformasi Dulu
Pasca Operasi Sindoor, militer India dan Pakistan kembali terlibat baku tembak di perbatasan kedua negara termasuk Kashmir menyusul serangan rudal New Delhi pada Rabu (7/5) dini hari.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengklaim berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India di wilayah udara India. Pemerintah lokal di Kashmir India melaporkan, tiga jet tempur jatuh di lokasi berbeda di wilayah pegunungan Himalaya.
Salah satunya menimpa bangunan sekolah di pinggiran kota utama di Kashmir yang dikuasai India. Petugas pemadam kebakaran butuh waktu berjam-jam memadamkan api. Para pilot dikabarkan selamat dan dibawa ke rumah sakit.
Satu markas brigade infanteri India juga hancur imbas serangan balasan Pakistan ini. Tembak-tembakan juga pecah di garis batas yang memisahkan Kashmir yang dikelola Pakistan dari Kashmir yang dikelola India. India melaporkan tujuh warganya tewas dan 35 orang lainnya luka-luka akibat baku tembak lintas perbatasan.
Baca juga : Dahnil Anzar Simanjuntak: Permintaan Presiden Sangat Rasional Kok
Puluhan warga tewas imbas konflik ini. Laporan AFP terbaru pada Kamis (8/5/2025), tercatat 47 orang tewas. Pakistan mengungkap, 31 orang tewas dan 57 orang terluka. Sementara militer India mengklaim, 16 warga sipil tewas akibat penembakan Pakistan di sisi perbatasan.
Perdana Menteri India Narendra Modi langsung memimpin pertemuan tingkat tinggi dengan menteri kabinet utamanya di New Delhi, setelah serangan. Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan, operasi Sindoor hak New Delhi menanggapi kekejian serangan terhadap wisatawan di Pahalgam, Jammu, dan Kashmir, 22 April 2025 silam.
“India menjalankan haknya. Serangan ini terukur, tak memicu eskalasi, proporsional, dan bertanggung jawab. Fokusnya menghancurkan infrastruktur teroris dan menetralkan teroris yang diperkirakan akan dikirim ke India,” tuturnya.
Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Pakistan. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif langsung menggelar rapat darurat menyikapi serangan rudal dari India. Usai rapat, PM Shehbaz memberikan izin kepada militernya membalas serangan India hari ini.
Baca juga : Indonesia Dan Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi
“Angkatan Bersenjata Pakistan telah diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang sesuai terkait ini,” kata Sharif pada Rabu (7/5), seperti dikutip Reuters.
Di tanah air, Kementerian Luar Negeri RI meminta kedua negara berdamai. Pemerintah Indonesia meminta kedua negara mengedepan dialog untuk menyikapi ketegangan yang terjadi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya