Dark/Light Mode

Kalau Tak Segera Didamaikan

Israel Vs Iran Bisa Picu Perang Dunia III

Rabu, 18 Juni 2025 08:15 WIB
Petugas pemadam kebakaran Israel memadamkan bangkai bus di lokasi jatuhnya rudal Iran di sebuah depot bus Herzliya dekat Tel-Aviv, Selasa (17/6/2025). (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)
Petugas pemadam kebakaran Israel memadamkan bangkai bus di lokasi jatuhnya rudal Iran di sebuah depot bus Herzliya dekat Tel-Aviv, Selasa (17/6/2025). (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran dan Israel terus adu rudal. Kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini, tak menunjukkan isyarat akan damai, padahal korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Dunia internasional pun dibuat ketar-ketir. Kalau tak segera didamaikan, Israel vs Iran bisa memicu Perang Dunia III.

Serangan terbaru datang dari Iran pada Selasa (17/6/2025). Rudal-rudal Negeri Mullah itu, menggempur gedung intelijen Mossad di kota pesisir Herzliya. Kantor berita Iran, Tasnim mengabarkan rudal-rudal tersebut berhasil menghantam target.

Tak cukup di situ, rudal Iran juga mengarah ke pusat logistik intelijen militer Israel di Glilot, dekat Tel Aviv. Serangan ini disebut-sebut sebagai balasan atas rentetan bombardir Israel terhadap Teheran sehari sebelumnya.

Kebakaran yang terjadi di dalam kompleks keamanan Glilot di utara Tel Aviv akibat serangan rudal Iran pada 17 Juni 2025. (Foto:Telegram/Sorwar Alam)

Sehari sebelumnya, Senin (16/6/2025), suasana mencekam juga menyelimuti Tel Aviv. Al Jazeera menyiarkan langsung kilatan cahaya rudal yang menerangi langit Israel. Sirene meraung, rakyat panik, dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut telah mendeteksi puluhan rudal balistik dari Iran.

Baca juga : Serahkan 4 Pulau Ke Aceh, Prabowo Redakan Ketegangan

Di Haifa, gedung-gedung roboh dihantam rudal Iran. Tiga orang tewas, 67 lainnya luka-luka. Di Israel tengah, dua gedung hancur berantakan dan rata dengan tanah.

Komandan Pasukan Darat Iran Kiomars Heidari menyebut, serangan ini baru pemanasan.

“Ini baru awal. Intensitasnya akan meningkat dalam beberapa jam ke depan,” kata Kiomars, dikutip kantor berita IRNA, Selasa (17/6/2025).

Sementara di Teheran, suasana lebih miris. Jet-jet tempur Israel menggempur fasilitas militer dan nuklir. Ribuan warga panik. Jalan-jalan macet total. Mobil-mobil mengular meninggalkan ibu kota.

Baca juga : Menko Polkam: Stabilitas Nasional Dan Keadilan Jadi Landasan Keputusan Presiden

Tak cukup menyerang fasilitas militer. Israel juga menghantamkan rudal ke kantor pusat televisi pemerintah Iran, IRIB. Kejadian ini terjadi 1 jam setelah Israel mengumumkan perintah evakuasi terhadap Distrik Tiga Teheran, tempat kantor pusat IRIB berada.

Kantor pusat televisi nasional Iran, IRIB diserang rudal Israel. (Foto: Istimewa)

Pada saat serangan terjadi, pembawa berita Sahar Emami sedang melakukan siaran langsung, memberitahu kondisi terkini pasca pecahnya konflik. Di tengah siaran, kantornya Emami terkena serang rudal. Dia langsung menghentikan siarannya dan berlari meninggalkan kamera. Layar di belakangnya padam, debu mengepul, dan suara teriakan “Allahu Akbar” terdengar jelas di tengah kepanikan studio.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengakui, memang menargetkan stasiun televisi tersebut. “Kami telah memberi peringatan evakuasi. Kami tidak akan mentolerir propaganda dan hasutan rezim Iran,” katanya.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Esmaeil Baghaei menuding, Israel telah melakukan kejahatan perang dan menyebutnya sebagai pembunuh jurnalis nomor satu di dunia. Teheran menegaskan akan membalas setiap serangan terhadap institusi sipil dengan kekuatan penuh.

Baca juga : Sekolah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Dunia makin waswas setelah negara besar mulai ambil posisi. Amerika Serikat (AS), di bawah Presiden Donald Trump, berdiri penuh di belakang Israel. Sementara, Rusia dan China berada di belakang Iran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.