Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minus Trump, Pemimpin Dunia Hadiri 100 Tahun Akhir PD I

Senin, 12 November 2018 13:40 WIB
LETAKKAN BUNGA: Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron meletakkan bunga dalam upacara peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I di Compiegne, Prancis, kemarin (Foto: Alain Jocarda/AFP
LETAKKAN BUNGA: Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron meletakkan bunga dalam upacara peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I di Compiegne, Prancis, kemarin (Foto: Alain Jocarda/AFP

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I digelar di Paris, Prancis. 11 November 1918, tepatnya pukul 11.00, senjata-senjata di front Barat menghentikan tembakan, menandai berakhirnya empat tahun perang yang telah memakan 10 juta korban tentara dan jutaan korban sipil.

Seratus tahun kemudian, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan puluhan pemimpin negara lain memberi penghormatan kepada para prajurit dan keluarga dalam sebuah pidato yang disampaikan di Arc de Triomphe. Karya arsitektur ikonik yang dibangun Kaisar Napoleon pada 1806.

Minus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang absen, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merupakan dua dari sejumlah pemimpin dunia yang hadir. Dengan penuh emosional, Macron dan Merkel berpegangan tangan pada Sabtu (10/11) selama upacara mengharukan di Hutan Compiegne, Paris utara. Itulah titik di mana delegasi Prancis dan Jerman menandatangani gencatan senjata yang mengakhiri perang. Testimoni yang ditulis para tentara pada 11 November 1918 juga dibacakan murid-murid SMA dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Jerman.

Baca juga : Blusukan Ke Natuna, Dubes AS Gali Potensi Kerja Sama

PD-I merupakan perang paling berdarah dalam sejarah dan merekonstruksi perpolitikan dan demografi Eropa. Namun, perdamaian bertahan singkat setelah Nazi Jerman menginvasi negara-negara tetangganya dua dekade kemudian Pada Minggu siang (11/11) Macron memimpin Paris Peace Forum yang mempromosikan pendekatan multilateral atas keamanan dan pemerintahan serta menghindari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya PD I.

“Forum tersebut menunjukkan bahwa hari ini ada keinginan, dan saya menyatakan ini dengan keyakinan penuh atas nama Jerman, untuk melakukan apapun untuk terbentuknya perdamaian dunia, meskipun kita tahu bahwa masih banyak yang perlu kita lakukan,” kata Merkel. “Meskipun kita tahu kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Karena hujan  Sebagaimana dijelaskan di awal, Trump beserta istrinya Melania Trump batal menghadiri peringatan itu. Alasannya? Hujan! Kondisi itu membuat helikopter tidak mungkin membawa mereka ke lokasi peringatan. “Kehadiran mereka dibatalkan karena jadwal dan kesulitan logistik yang disebabkan oleh cuaca,” tulis pernyataan resmi Gedung Putih. Meski demikian, delegasi yang dipimpin oleh Kepala Staf John Kelly, yang merupakan pensiunan jenderal, tetap menghadiri acara tersebut.

Baca juga : Jonan Didoakan Dan Diberkati Paus

Pejabat Gedung Putih menyebut keputusan itu diambil karena kondisi cuaca dan masalah keamanan. Ini karena pengaturan iring-iringan mobil dilakukan mendadak. Dikutip dari Reuters, pembatalan yang dilakukan mendadak itu memicu kritik di media sosial dari pejabat AS dan Inggris lantaran Trump dinilai menghina prajurit AS. Kritik bahkan disampaikan Nicholas Soames, anggota parlemen Inggris, cucu mantan PM Winston Churchill.

“Mereka gugur di tangan musuh dan menyedihkan bahkan @realDonaldTrump bahkan tak bisa melawan cuaca untuk memberikan penghormatan kepada mereka,”tulis Soames di Twitter. Ben Rhodes, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil penasihat keamanan nasional untuk komunikasi strategis di bawah Presiden Barack Obama mengatakan bahwa kondisi cuaca bukanlah sebuah alasan. [DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.