Dark/Light Mode

Award Kesetaraan Gender UAE Pemenangnya Pria Semua

Selasa, 29 Januari 2019 20:33 WIB
Award Kesetaraan Gender UAE Pemenangnya Pria Semua

RM.id  Rakyat Merdeka - Uni Emirat Arab dikecam terkait penghargaan kesetaraan gender yang semunya dimenangkan laki-laki. Penghargaan antara lain: Tokoh Terbaik Pendukung Kesetaraan Gender, Tokoh Federal Terbaik Pendukung Keseteraan Gender, dan Inisiatif Kesetaraan Gender Terbaik.

Semuanya dimenangkan pria yang bekerja di Departemen Keuangan, Otoritas Statistisk dan Persaingan Federal, serta Kementerian Sumber Daya Manusia.

"Ada sesuatu yang aneh dari para pemenang Penghargaan Kesetaraan Gender UAE ini," cuit warganet, Stephen Lautens, di Twitter, seperti dilansir ABC News, hari ini.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Tunda Pemekaran 314 Daerah

"Saya tidak tahu apa yang terjadi, naaf, gender mana yang ingin mereka setarakan? Saya hanya melihat satu saja," kata warga net lain.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai, yang juga adalah Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, mengumumkan pemenang penghargaan pada Senin (28/1) malam. Dia mengatakan, negeri itu mencapai kemajuan besar dalam mempromosikan kesetaraan gender.

Namun anehnya, semua penerima penghargaan adalah laki-laki Pemerintah Uni Emirat Arab belum memberikan jawaban ketika diminta komentar. Namun dalam cuitan lanjutan, Departemen Media Dubai tampaknya berusaha menjawab kontroversi, dengan menyebutkan sumbangan perempuan di sana.

Baca juga : Pentingnya Rasa Keadilan

"Kami bangga dengan keberhasilan perempuan Emirat dan peran penting mereka dalam membentuk masa depan negeri ini," tulis Departemen Media dengan menyertakan foto lima perempuan yang tidak disebut namanya yang berdiri bersama para pemenang.

"Kesetaraan gender sudah menjadi pilar dalam institusi pemerintahan kita."

Disebutkan, mereka sudah mencapai target yang ditentukan pada 2015 guna mengurangi kesenjangan gender di seluruh sektor pemerintahan. Pada April tahun lalu, kabinet Uni Emirat Arab menyetujui aturan guna memastikan perempuan mendapat bayaran yang sama dengan pria. Juga menyetujui bahwa jumlah perempuan di badan pertimbangan pemerintah akan berjumlah setengahnya saat lembaga tersebut diperbarui keanggotaannya tahun ini.

Baca juga : Aman, Kondisi Kelistrikan Natuna Pasca Gangguan Mesin Sewa

Dengan itu, jumlah perempuan di badan tersebut akan naik dari 9 menjadi 20 orang. Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia 2018, UEA berada di peringkat 121 dari 149 negara dalam hal kesetaraan gender di bidang pendidikan, kesehatan, dan partisipasi di dunia politik.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.