Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Oposisi Turki Ajukan Bukti Dugaan Korupsi yang Libatkan Partai Penguasa
Jumat, 28 Februari 2020 17:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemimpin Partai Republik Rakyat (CHP), Kemal Kılıçdaroğlu, kubu oposisi utama di Turki, mengajukan bukti dugaan korupsi berupa rekaman audio ke pengadilan. Pengajuan bukti itu disampaikan pengacara Kemal, Senin (24/2).
Ada pun rekaman audio itu berupa percakapan yang bocor pada 2013. Kasus itu diduga melibatkan keluarga Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan para pejabat lain dari partai yang berkuasa.
Baca juga : Bamsoet: PPHN Akan Permudah dan Perkuat Sistem Presidensial yang Akan Datang
Pengacara sekaligus adik kandung Kemal, Celal Kılıçdaroğlu, mengajukan laporan dari para ahli untuk mengkonfirmasi bahwa bukti yang mereka miliki adalah rekaman asli. Sebelumnya, pihak penguasa menganggap rekaman itu palsu. Celal menyatakan, bantahan itu merupakan salah satu cara Erdogan untuk menangkal isu.
Dilansir dari Ahval News, pada Desember 2013, polisi Turki menangkap anak-anak dari tiga menteri kabinet dan puluhan lainnya, termasuk pengusaha terkemuka yang dikenal dekat dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Partai ini merupakan pendukung utama Erdogan. Ada pun ketiga menteri tersebut langsung mengundurkan diri dari kabinet.
Baca juga : Kejagung Bisa Lebih Hebat Dari KPK..
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, Menteri Dalam Negeri Muammar Guler, dan Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. Polisi menangkap mereka karena dicurigai melakukan korupsi, penyuapan, dan kecurangan.
Dalam rekaman audio tersebut ada orang diduga melakukan komunikasi membicarakan terkait masalah sejumlah dana. Tidak lama setelah penangkapan, Erdogan kemudian mengutuk temuan itu dan menyatakan rekaman audio berupa percakapan itu hanyalah karangan belaka. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya