Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komunitas Sopir Taksi Pakistan di Barcelona Ngasih Tumpangan Gratis ke Paramedis

Sabtu, 11 April 2020 06:56 WIB
Sheraz Syed siap mengantar parsel makanan untuk para tuna wisma dan mereka yang membutuhkan - titipan para pemilik toko grosir komunitas Pakistan - sambil memberi tumpangan gratis untuk para pekerja medis di Barcelona. (Foto: Sheraz Syed/Al Jazeera)
Sheraz Syed siap mengantar parsel makanan untuk para tuna wisma dan mereka yang membutuhkan - titipan para pemilik toko grosir komunitas Pakistan - sambil memberi tumpangan gratis untuk para pekerja medis di Barcelona. (Foto: Sheraz Syed/Al Jazeera)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bisa dibilang, sopir taksi adalah salah satu profesi berisiko tinggi di tengah pandemi Corona seperti sekarang ini. Namun, Sheraz Syed tak hilang semangat.

Bersama diaspora Pakistan lainnya di Barcelona, Sheraz bahkan memberi tumpangan gratis untuk para pekerja medis. Pejuang di garda terdepan pemberantasan wabah Covid-19.

Baca juga : Hadapi Corona, KLHK Beli Hasil Petani Dan Kasih Gratis Ke Tenaga Medis

Mereka memulainya dengan saling bertukar kontak dengan rumah sakit, kemudian mengorganisir jadwal untuk berbagai rumah sakit yang ada di pusat kota hingga ke rumah sakit terpencil seperti RS Can Ruti.

"Para pekerja medis bekerja dalam waktu yang sangat panjang. Mereka biasanya naik angkutan umum. Itu luar biasa. Para pejuang di garda terdepan pemberantasan Covid-19 itu harus kita apresiasi. Karena itu, kami berinisiatif memberi tumpangan gratis untuk mereka," kata salah satu relawan sopir taksi, Asim Gondal seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (9/4).

Baca juga : Potensi Ekspor Tanaman Hias Buka Peluang untuk Optimalkan Gratieks

Gondal dan keluarganya telah 20 tahun bermukim di Barcelona. Spanyol pun sudah seperti negaranya sendiri. "Ini masa yang sulit bagi Spanyol," ujar Gondal.

Berdasarkan laporan Biro Statistik Spanyol, jumlah orang Pakistan yang tinggal di Barcelona mencapai angka 43 ribu. Totalnya di Spanyol, berjumlah 89 orang.

Baca juga : Waspada Boleh, Tapi Jangan Sampai Panik

Dalam kegiatan antar jemput para pekerja medis, para sopir taksi itu menjalankan semua protokol kesehatan yang diwajibkan dalam pencegahan wabah Covid-19.

Mereka memakai masker, sarung tangan, dan menyediakan hand sanitizer di mobil. Sejauh ini, tak ada seorang pun dari mereka yang terjangkit virus Corona.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.