Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Reuters: Lebih Dari 2.200 PDP Di Indonesia Meninggal Dunia Karena Corona

Selasa, 28 April 2020 15:27 WIB
Ilustrasii pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buni Ayu, Kabupaten Tangerang (Foto: Istimewa)
Ilustrasii pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buni Ayu, Kabupaten Tangerang (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebih dari 2.200 warga Indonesia dilaporkan tutup usia karena mengalami gejala akut Covid-19. Namun, mereka tidak terdata sebagai korban Corona.

Hal ini diungkap Reuters, berdasarkan data yang dihimpun dari 16 provinsi, dari total 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Ahli kesehatan meyakini, total korban jiwa akibat Covid-19 lebih tinggi dari 765, angka resmi yang diumumkan Gugus Tugas Covid-19.

Baca juga : Jong-Un Diberitain Takut Kena Corona

Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling sedikit melakukan uji Corona. Hal ini menyulitkan pakar epidemiologi, untuk mendapat gambaran pasti soal penyebaran Covid-19 di negara keempat terpadat di dunia, yang berpenduduk 260 juta jiwa.

Data dari 16 provinsi itu menunjukkan, jumlah korban jiwa akibat Corona di Indonesia menyentuh angka 2.212. Mereka berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), karena memiliki gejala akut Corona.

Istilah PDP digunakan Kementerian Kesehatan Indonesia, untuk mengklasifikasikan pasien-pasien yang tidak memiliki penjelasan klinis atas gejala yang dialami, di luar infeksi Corona.

Baca juga : Petani Sawit Tolong Dibantu, Jangan Sampai Megap-megap Karena Corona

Data tersebut direkap secara harian atau mingguan oleh Pemerintah Provinsi, berdasarkan pasokan data dari rumah sakit, klinik, atau pejabat yang mengurusi soal pemakaman.

Data itu diperoleh Reuters, dengan cara mengecek situs terkait, wawancara dengan pejabat provinsi, dan meninjau laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Angka kematian yang berjumlah 2.212 ini, tentunya di luar data resmi pemerintah yang jumlahnya mencapai 693.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.