Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usai Dibui dan Terlantar di Iran, 15 ABK Pulang ke Tanah Air

Selasa, 12 Mei 2020 22:15 WIB
Sebelum bertolak ke Jakarta, para ABK berfoto dulu. (Foto KBRI Teheran)
Sebelum bertolak ke Jakarta, para ABK berfoto dulu. (Foto KBRI Teheran)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI Teheran telah membebaskan 15 Anak Buah Kapal (ABK) WNI terlantar yang ditahan di Bandar Lengeh, kota pelabuhan di selatan Iran. KBRI Teheran juga merepatriasi mereka kembali ke Tanah Air.

Pembebasan dan pemulangan para ABK itu dilakukan berdasarkan hubungan baik antara Indonesia dan Iran serta pentingnya menghindari penyebaran Covid-19. Demikian keterangan KBRI Teheran, Selasa (12/5).

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimuddin, pembebasan dan pemulangan para ABK WNI menunjukkan keberpihakan negara atas warganya di luar negeri, khususnya di tengah mewabahnya Covid-19.

Baca juga : Komisi VI DPR Dorong Konsorsium Riset Wujudkan Kemandirian Bangsa Jangka Panjang

"Hubungan baik dan koordinasi erat dengan Pemerintah Republik Islam Iran merupakan faktor penting dalam melindungi WNI di Iran," kata Octavino.

"Pendampingan dan bantuan hukum KBRI Teheran serta dukungan Pemerintah Pusat termasuk dalam penyediaan sarana posko aju atau shelter bagi WNI di Iran telah mempercepat proses pembebasan dan pemeriksaan kesehatan para ABK WNI sebelum mereka kembali ke Tanah Air," tuturnya.

Para ABK WNI itu sebelumnya ditahan di lembaga pemasyarakatan setempat selama lebih dari empat bulan atas tuduhan pengangkutan minyak tanpa izin. Mereka dalam kondisi terlantar akibat diabaikan pemilik kapal yang berdomisili di Singapura.

Baca juga : Uni Emirat Arab Serahkan Bantuan Peralatan Medis untuk Tangani Covid–19

Setelah seluruh ABK WNI dibebaskan, Perwakilan RI setempat juga telah meminta pihak pemilik kapal untuk membayarkan gaji dan kewajiban lain yang harus ditunaikan kepada seluruh ABK WNI sesuai kontrak. Pemilik kapal melalui pengacara yang ditunjuk bersedia membayarkan sisa gaji seluruh ABK WNI secara bertahap.

Untuk memastikan seluruh ABK WNI tidak terpapar Covid-19, KBRI Teheran telah menampung mereka dalam posko aju atau shelter dan melakukan tes cepat Covid-19 secara periodik terhadap seluruh ABK WNI melalui kerja sama dengan rumah sakit rujukan.

Selanjutnya, seluruh ABK WNI telah dipulangkan ke Indonesia pada Senin (11/5). Pemulangan segera dilakukan mengingat besarnya risiko penyebaran Covid-19. Sesuai hasil tes kesehatan terhadap 15 ABK WNI, mereka dinyatakan negatif Covid-19. Selain itu, para ABK WNI juga memiliki batas waktu yang diberikan otoritas imigrasi untuk meninggalkan Iran.

Baca juga : Carter Garuda, KBRI Colombo Pulangkan 335 WNI Ke Tanah Air

Kelima belas ABK WNI dengan didampingi pejabat KBRI Teheran tiba di Jakarta pada Selasa (12/5) untuk selanjutnya diterima Kementerian Luar Negeri dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia guna proses lebih lanjut kepulangan mereka ke kota masing-masing. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.