Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Duta Besar Indonesia Tantowi Yahya
Lockdown Sudah Longgar, Warga Selandia Baru Tetap Waspada Tingkat Tinggi
Selasa, 19 Mei 2020 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dua krisis besar, serangan penembakan di Christchurch dan pandemi Covid-19, dirasakan langsung Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Namun, dia bersyukur dua krisis itu berhasil dilewati dengan baik.
Menurut Tantowi, dua krisis itu menjadi gambaran kesuksesan Pemerintah Selandia Baru. Bahkan, kesuksesan itu diakui masyarakat global. Tantowi pun bangga bisa menjadi saksi kesuksesan itu secara langsung.
Baca juga : Seneng Bisa Pulangkan Warganya Ke Kampung Halaman
Gara-gara kesuksesan menangani Tragedi Christchurch dan Covid-19, menurut Tantowi, nama Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern melambung. Bahkan, ada selorohan yang menyebut, saat ini Selandia Baru sudah terlalu kecil untuk ditangani wanita tersebut.
“Di Australia ada candaan, kira-kira bisa nggak sih Ardern jadi Perdana Menteri negara tersebut,” kata Tantowi, dalam webminar yang diselenggarakan Impact Hub, Minggu (17/5).
Baca juga : Bersama AA Gym Bahas Kesuksesan Negeri Kiwi Hadapi Covid-19
Secara khusus dalam penanganan Covid-19, Tantowi menyebut Selandia Baru sudah mempersiapkan diri. Negara itu mengambil ‘keuntungan’ sebagai salah satu negara paling selatan di peta bumi. Termasuk salah satu negara yang paling akhir yang warganya terkena Covid-19. Jadi, pemerintahnya mendapatkan waktu untuk belajar.
Kasus positif Covid-19 pertama di Negeri Kiwi, diumumkan pada 28 Februari 2020. Jadi, ada waktu sekitar satu bulan untuk belajar dari negara lain. Pemerintah setempat pun sudah menyiapkan berbagai macam infrastruktur. Termasuk berbagai aturan perundangan-undangan. Dan, koordinasi antar lembaga pun sudah disiapkan dengan baik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya